Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
14 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
14 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
13 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
13 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
6
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
14 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam

Demokrat Akhirnya Putuskan Dukung Prabowo-Sandiaga

Demokrat Akhirnya Putuskan Dukung Prabowo-Sandiaga
Andi Arief. (lp6c)
Jum'at, 10 Agustus 2018 11:02 WIB
JAKARTA - Partai Demokrat akhirnya memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Keputusan itu diambil dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat.

''Tetap setia dalam koalisi,'' kata Wasekjen Demokrat, Andi Arief kepada merdeka.com, Jumat (10/8).

Andi tak menjelaskan rinci alasan kenapa Demokrat memilih mendukung Prabowo-Sandi. Namun, dalam waktu tak lama, Demokrat segera akan menggelar konferensi pers.

Majelis Tinggi Demokrat menggelar rapat di rumah SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/8) pagi. Sejumlah elite hadir, seperti Amir Syamsuddin, Syarief Hasan, Herman Khaeron, Max Sopacua hingga Andi Arief.

Demokrat tengah malam tadi tak hadiri deklarasi Prabowo-Sandi. Padahal petinggi parpol koalisi seperti Gerindra, PKS dan PAN hadir di Kertanegara. Demokrat menuding, penunjukan Sandiaga sebagai cawapres tak transparan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, ada ketidakjujuran Capres Prabowo Subianto saat menentukan pilihan terhadap Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno. Setelah musyawarah panjang, Prabowo akhirnya memilih Sandiaga Uno yang telah dideklarasikan, Kamis (9/8) tengah malam.

''Enggak curang sih, cuma enggak transparan saja,'' kata Syarief di kediaman SBY, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).

Selain itu, dirinya pun mengungkapkan, Partai Demokrat dengan tegas menolak pilihan Prabowo terhadap Sandiaga menjadi Cawapres pada Pilpres 2019 mendatang.

''Kemarin kan kita sudah jelas kita menolak keputusan pak Prabowo. Saya pikir kita akan memilih,'' ungkapnya.

Kendati demikian, kata Syarif, Partai Demokrat tetap akan memilih salah satu Pasangan Calon (Paslon) yakni Joko Widodo-Ma'aruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

''Tergantung kecocokan saja (kemana pilihannya),'' ujarnya.

Lalu, alasan pihaknya tak menolak Sandiaga menjadi Cawapres Prabowo karena menurutnya belum pernah adanya pembahasan antara Demokrat dengan Gerindra soal Sandiaga menjadi Cawapres.

''Pertama enggak pernah dibicarakan. Kedua ada sesuatu,'' tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menuturkan, keputusan Prabowo untuk memilih Sandiaga belum pernah dibahas sama sekali oleh Prabowo dengan SBY.

''Itu keputusan sama sekali yang tak pernah kita bicarakan. Itu membuat kaget. Tapi apalah arti kaget, karena itu hak prerogatif Pak Prabowo,'' tutur Sopacua.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/