Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
19 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
18 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
19 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks

Lolos dari Maut Saat Pesawat yang Ditumpanginya Jatuh di Hutan Papua, Begini Cerita Bocah Junaidi kepada Perawat

Lolos dari Maut Saat Pesawat yang Ditumpanginya Jatuh di Hutan Papua, Begini Cerita Bocah Junaidi kepada Perawat
Kondisi pesawat Dimonim setelah jatuh di Gunung Menuk, Pengunungan Bintang, Papua, Sabtu (11/8). (sindonews.com)
Senin, 13 Agustus 2018 14:54 WIB
JAYAPURA - Muhammad Junaidi (12) merupakan satu-satunya penumpang yang masih hidup, setelah pesawat Demonim Air P-HVQ jatuh di tengah hutan belantara di Gunung Menuk, Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua, Sabtu (11/8/2018). Junaidi sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Papua di Jayapura.

Dikutip dari sindonews.com, selamatnya bocah 12 tahun dianggap suatu keajaiban. Sebab, delapan penumpang lainnya yang merupakan orang dewasa, termasuk ayah Junaidi, tewas akibat kecelakaan pesawat tersebut.

Junaidi bercerita panjang lebar kepada salah seorang perawat tentang bagaimana dirinya bersama seluruh penumpang mengalami kejadian yang sangat mengerikan tersebut.

''Begitu terdengar alarm sebagai tanda jatuhnya pesawat, ia (Muhammad Jumaidi) dipeluk ayahnya dan bersama-sama melompat keluar,'' ungkap Andreas Tukan, seorang perawat yang mendampingi Junaidi, kepada sejumlah wartawan, di RS Bhayangkara Polda Papua, Senin.

Sayangnya, dalam peristiwa naas tersebut ayah Junaidi tak dapat diselamatkan. Junaidi sempat pingsan dan setelah sadar, dengan kondisi lengan patah, ia berjalan ke dalam bangkai pesawat untuk mencari air minum.

''Dia bilang ke saya, saat itu karena haus ia sempat masuk ke dalam bangkai pesawat dan tidur di dalam, mungkin bersama sebagian jenazah penumpang lainnya yang tak selamat,'' ujar Andreas.

Menurut Andreas, dari kondisi pesawat yang dilihatnya dari Tim SAR kondisi pesawat nampak tak begitu hancur. Bagian depan pesawat saja yang terlihat hancur, sementara bagian tengah dan belakang masih utuh meski beberapa bagian penyot.

Lanjut Andre dengan melihat kondisi korban selamat ini apalagi korban masih anak-anak, dirinya sangat takjub dimana korban Nampak tetap tegar dan stabil, padahal baru saja korban mengalami kejadian yang sangat mengerikan.

''Pesawat jatuh, korban 'menginap' di dalam hutan belantara Papua dengan segala resiko yang ada dan ditemani sejumlah mayat yang bergelimpangan,'' ungkap Andre.

  Selain kondisi yang dialami, kepada perawat tersebut, korban sempat bercerita tentang 2 penumpang lainnya yang awalnya masih hidup setelah pesawat jatuh, namun akhirnya meninggal dunia pada saat Subuh tiba.

''Ia Pak Mantri, ada penumpang lain yang hidup tapi meninggal pagi tadi,'' kata Andre menirukan perkataan Junaidi.

Saat ini, Junaidi telah mendpatakan perrawatan khusus pihak RS Bhayangkara Polda Papua, Jayapura. Kondisi korban menurut dokter setempat dalam kondisi stabil Kondisi walau pun ada bagian tangan kanan korban yang patah.

''Korban atas nama Juanidi berusia 12 tahun, laki-laki. Pasien masuk ke rumah sakit dengan hemodinamik stabil. Itu artinya tak ada pendarahan yang mengancam jiwanya,'' jelas dr Hery Budiono.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/