Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
19 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
18 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
51 menit yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
4
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
26 menit yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2

Ini 5 Kota Paling Layak Huni di Dunia, Wina Nomor Satu

Ini 5 Kota Paling Layak Huni di Dunia, Wina Nomor Satu
Salah satu sudut Kota Wina. (ROL)
Selasa, 14 Agustus 2018 08:21 WIB
WINA - Hasil survei Economist Intelligence Unit's (EIU) Global Liveability Index menempatkan Kota Wina, ibu kota Austria, sebagai kota paling layak huni di dunia. Sebelumnya, dalam tujuh tahun terakhir, peringkat pertama kota paling layak huni di dunia diduduki Melbourne, Australia.

Dikutip dari republika.co.id, Wina dan Melbourne telah menjadi lawan seimbang dalam survei tahunan terhadap 140 kota. Tahun ini, ancaman  serangan militan yang menurun di Eropa Barat serta tingkat kejahatan kota yang rendah membantu mendorong Wina menduduki puncak survei.

Wina secara teratur menempati peringkat teratas dalam survei kota berdasarkan kualitas hidup yang dihimpun oleh perusahaan konsultan Mercer. Ini adalah pertama kalinya ia menduduki survei EIU, yang dimulai pada 2004.

Damaskus mempertahankan tempat terakhir, diikuti oleh ibu kota Bangladesh, Dhaka dan Lagos di Nigeria. Survei ini tidak termasuk beberapa ibu kota paling berbahaya di dunia, seperti Baghdad dan Kabul.

''Sementara dalam beberapa tahun terakhir kota-kota di Eropa dipengaruhi oleh penyebaran ancaman terorisme yang dirasakan di wilayah tersebut, yang menyebabkan peningkatan tindakan keamanan, tahun lalu keadaan telah kembali normal,'' ujar EIU  dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Selasa (14/8).

Menurut EIU, Wina telah berhasil menggusur Melbourne dari posisi teratas karena peningkatan  kategori stabilitas ibu kota Austria. Ini mengacu pada salah satu dari lima komponen utama indeks.

Wina dan Melbourne mendapatkan poin maksimum dalam kategori perawatan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Tetapi  Melbourne memperluas keunggulannya dalam komponen budaya dan lingkungan, hal itu lebih berat daripada peningkatan peringkat stabilitas Wina.

Osaka, Calgary dan Sydney masuk dalam lima besar peringkat survei. EIU mengatakan kota-kota menengah di negara-negara kaya, seringkali dengan kepadatan populasi yang relatif rendah.

''Kota yang jauh lebih besar dan lebih ramai cenderung memiliki tingkat kejahatan yang lebih tinggi dan infrastruktur yang lebih berat,'' katanya.

Wina, yang dulu merupakan ibu kota dari sebuah kerajaan besar  republik Alpen, belum menyesuaikan populasi sebelum Perang Dunia I sebesar 2,1 juta. Banyak ruang hijaunya termasuk danau dengan pantai dan kebun anggur  dengan pemandangan ibukota. Angkutan umum murah dan efisien.

Editor Survei menambahkan selain pandangan keamanan yang umumnya ditingkatkan untuk Eropa Barat, Wina mendapat manfaat dari tingkat kejahatannya yang rendah.

''Salah satu subkategori yang Wina lakukan dengan sangat baik adalah meratanya kejahatan kecil. Ini terbukti menjadi salah satu kota teraman di Eropa,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/