Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
16 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
16 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
16 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
16 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
16 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah

Panjat Tiang Bendera Agar Merah Putih Berkibar, Bocah Joni Kala Dianggap Selamatkan Wajah NKRI di Batas Timor Leste

Panjat Tiang Bendera Agar Merah Putih Berkibar, Bocah Joni Kala Dianggap Selamatkan Wajah NKRI di Batas Timor Leste
Aksi heroik bocah Joni Kala memanjat tiang bendera untuk mengaitkan kembali tali bendera yang terlepas. (grid.id)
Jum'at, 17 Agustus 2018 17:53 WIB
JAKARTA - Seorang bocah dengan gagah berani memanjat tiang bendera untuk menyangkutkan kembali tali penarik bendera yang terlepas, hingga pengibaran Bendera Merah Putih bisa dilaksanakan oleh pasukan pengibar bendera (Paskibra). Video aksi heroik bocah tersebut viral di media sosial.

Dikutip dari liputan6.com, Kepala Desa Silawan, Ferdi Mones, mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat upacara peringatan HUT ke-73 RI tingkat Kabupaten Belu, NTT, yang digelar di Desa Silawan, Jumat (17/8/2018). Desa Silawan berada di daerah tapal batas NKRI dengan Timor Leste. Hadir sejumlah pejabat dan delegasi negara tetangga pada upacara itu.

''Irup (inspektur upacara) wakil bupati belu JT. Ose Luan. Kemudian hadir, pejabat Kementerian Luar Negeri. Ada juga tamu kehormatan dari Timor Leste, kemudian pejabat eselon III instansi di Belu,'' kata Ferdi saat dihubungi liputan6.com dari Jakarta, Jumat (17/8/2018).

Ferdi menuturkan, kejadian bermula saat Paskibra tengah bersiap mengibarkan Sang Merah Putih. Namun saat akan ditarik, tali yang mengaitkan ke tiang tiba-tiba tak bergerak. Ujung tali yang berada di atas tiang keluar dari as roda sehingga tersangkut.

Tiba-tiba, sang bocah yang berasal dari paduan suara dalam upacara HUT ke-73 RI tersebut langsung tergerak hatinya. Dia lantas memanjat tiang agar tali tersebut normal kembali.

''Spontan Bapak Camat dan instruktur menyuruh kalau bisa kita tetap mengibarkan merah putih. Saat itu, anak yang bersangkutan nama Joni Kala itu spontan naik ke tiang bendera itu. Karena talinya kan udah di atas. Jadi harus manjat,'' kata dia.

Tanpa Takut

Joni Kala tersebut memanjat tiang bendera tanpa rasa takut sedikit pun. Jari jemari kedua kakinya merekat erat seolah menempel tiang dari besi yang lumayan tinggi itu.

Sempat tiang itu bergoyang saat tubuh sang bocah berada di ujung. Namun para peserta upacara di bawah sigap menahan tiang itu. Setelah berada di paling atas, Joni Kala lantas memperbaiki tali ke posisi awal, yaitu di as rodanya. Setelah itu dia kembali turun dari tiang.

Suara tepuk tangan bergemuruh terdengar dari peserta upacara yang menyaksikan aksi heroik Joni Kala itu. Berkat jasanya, upacara HUT ke-73 RI dilanjutkan dan tetap berjalan.

"Bagaimana pun dia sebagai pahlawan. Tak hanya menyelamatkan bendera, tapi juga menyelamatkan wajah NKRI di tapal perbatasan,'' ujar Ferdi.

Aksi Heroik

Sebelum diberitakan, aksi heroik dan mendebarkan dilakukan seorang bocah berambut ikal di sebuah lapangan di wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste, Jumat (17/8/2018) pagi.

Seperti dikutip dari grid.id, pagi itu, semua peserta upacara peringatan HUT ke-73 RI sudah berkumpul di lapangan. Ketika pasukan pengibar bendera bersiap mengibarkan Bendera Merah Putih, tali yang terikat pada puncak tiang terlepas, sehingga bendera tak bisa dikibarkan.

Hanya ada satu cara agar upacara pengibaran bendera tetap bisa dilakukan, yakni dengan memanjat tiang bendera untuk mengaitkan kembali tali di puncaknya. Namun tindakan itu jelas sangat membahayakan, mengingat tiang benderanya kecil dan tinggi.

Ketika semua peserta upacara sedang kebingungan, tiba-tiba seorang siswa SMP berperawakan kecil dan brambut ikal, khas Atambua, maju ke tengah lapangan, kemudian dengan gagah berani memanjat tiang bendera.

Aksi heroiknya jelas mendapat banyak teriakan dari peserta upacara. Mereka khawatir akan terjadi kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan saat bocah itu nekat memanjat tiang.

Terdengar pula teriakan dari Wakil Bupati Belu yang menyuruh agar anak itu turun. Namun bocah kecil itu terus memanjat hingga setengah tiang sudah berhasil dia lewati.

Melihat tekad bocah itu, petugas upacara lain menghambur dan memegangi tiang agar lebih kokoh dan bisa dipanjat hingga ke puncak.

Berhasil! Anak itu sampai di puncak tiang disambut dengan teriakan dan tepuk tangan meriah dari semua peserta upacara.

Anak itu mengikat tali yang terlepas dan meluncur turun ke bawah. Banyak orang yang langsung berkerumun untuk memeluk si bocah kecil itu.

Berdasarkan pantauan dari video yang diunggah oleh pengguna Facebook Ika Silalahi, Ika sendiri mengungkapkan rasa terharunya.

Upacara berhasil dilanjutkan dan anak SMP tadi secara khusus diajak naik ke podium oleh pemimpin upacara.

Video yang diunggah Ika ini viral di Faceboo. ''Apapun yang terjadi Merah Putih harus tetap berkibar!! Dirgahayu negeriku,'' begitu kutipan Ika Silalahi dalam keterangan di videonya.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/