Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris

Orangtua Bocah Pemanjat Tiang Bendera Ternyata Warga Eks Timor Timur yang Pilih NKRI

Orangtua Bocah Pemanjat Tiang Bendera Ternyata Warga Eks Timor Timur yang Pilih NKRI
Yohanes Andi Gala bersama kedua orangtuanya di depan rumahnya yang sederhana. (liputan6.com)
Sabtu, 18 Agustus 2018 08:19 WIB
JAKARTA - Yohanes Andi Gala, siswa kelas VII SMP Silawan mendadak populer gara-gara aksi heroiknya memanjat tiang bendera saat upacara peringatan HUT ke-73 RI di pantai Mota’ain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto, Kabupaten Belu, NTT, Jumat (17/8/2018).

Bocah berambut keriting itu nekat memanjat tiang bendera setinggi 20 meter untuk menyangkutkan kembali tali bendera yang terlepas dari as-nya di puncak tiang, sehingga pengibaran Bendera Merah Putih bisa dilaksanakan oleh Paskibra.

Dikutip dari liputan6.com, orangtua Joni Gala (sebelumnya disebutkan Joni Kala) ternyata merupakan warga eks Timor Timur. Mereka memilih jadi warga NKRI karena cintanya akan Tanah Air Indonesia.

Aksi nekad Joni itu tanpa disuruh. Semuanya merupakan inisiatifnya sendiri. Bermodal keberanian, bocah ini nekat memanjat tiang bendera saat upacara penting itu nyaris gagal.

''Saya sendiri berlari ke depan dan langsung panjat tiang,'' ujar Joni Gala kepada Liputan6.com, Jumat (17/8/2018).

Dia menuturkan, saat upacara pengibaran bendera sedang berjalan, tiba-tiba dia merasa perutnya mules. Joni pun bergegas mencari obat di posko P3K di area upacara. Saat itulah, dia mendengar cerita petugas kesehatan soal insiden putusnya tali bendera.

Tanpa berpikir panjang, Joni berlari ke depan menuju tiang bendera dan langsung beraksi. Tak butuh waktu lama, Joni sudah berada di puncak tiang bendera yang diperkirakan 20 meter itu. Aksi penyelamatan Joni itu langsung mendapatkan gemuruh tepuk tangan dari peserta upacara.

''Saya tidak rasa takut, yang di otak saya bagaimana Merah Putih bisa berkibar,'' kata Joni Gala.

Bantu Orangtua

Sebagai anak yang hidup serba kekurangan, Joni mengaku sering membantu orangtuanya usai pulang sekolah.

''Saya cari asam dan jual, hasilnya saya serahkan ke orangtua untuk bantu biayai sekolah saya dan kakak-kakak,'' ujar Joni.

Dia mengaku orangtuanya hidup dalam kesulitan karena harus membiayai sekolahnya dan kedua kakaknya yang duduk di bangku SMA.

Dari kecil, Joni mengaku selalu diajarkan kedua orantuanya untuk mencintai NKRI. Karena itu, setiap HUT RI, meski dalam kondisi sakit, seluruh keluarganya akan tetap berupaya menghadiri upacara HUT kemerdekaan RI.

''Saya yang diberi tugas oleh ayah cari bambu di hutan untuk jadikan tiang bendera setiap HUT kemerdekaan RI,'' imbuh bocah yang bercita-cita jadi anggota TNI ini.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/