Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
24 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
22 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
21 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
21 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
5
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
20 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
6
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris

Digauli Paman dan Kakeknya Berulang Kali, Siswi SD di Pekanbaru Kini Hamil 7 Bulan, Kedua Pelaku Pegawai Kampus Swasta

Digauli Paman dan Kakeknya Berulang Kali, Siswi SD di Pekanbaru Kini Hamil 7 Bulan, Kedua Pelaku Pegawai Kampus Swasta
Ilustrasi. (int)
Sabtu, 01 September 2018 13:04 WIB
PEKANBARU - NH (47), seorang ibu di Pekanbaru, sangat terkejut ketika mengetahui putrinya, SH, yang berusia 14 tahun, tengah hamil 7 bulan.

NH makin terkejut, ketika putrinya yang masih duduk di kelas VI SD itu mengaku telah menjadi korban pencabulan dua pria yang masih memiliki hubungan keluarga dengan dirinya, yakni RP (55) dan US (60). Keduanya merupakan paman dan kakek dari korban.

Dikutip dari tribunnews.com, ibunda korban, NH, saat diwawancarai Tribun Pekanbaru, Jumat (31/8/2018) menceritakan, belakangan korban kerap terlihat murung dan kurang bersemangat. ''Dia juga sering mengeluh pusing, tidak nafsu makan dan sering muntah,'' kata NH, yang didampingi Ketua Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR), Rosmaini.

''Belum lagi, makin hari perutnya seperti makin membesar,'' sambungnya.

Karena curiga dengan kondisi anaknya itu, NH kemudian membawa SH ke klinik terdekat. Hasil pemeriksaan membuat Nurhayati kaget bukan kepalang, ternyata SH sedang hamil 7 bulan.

Saat ditanya siapa yang telah menghamilinya, korban awalnya enggan menyebutkan. Namun setelah LBP2AR turun tangan dengan ikut mendampingi si anak, barulah SH mau bercerita.

Diakui korban, dia pernah dibawa ke salah satu hotel di Pekanbaru oleh RP yang diketahui bekerja di salah satu perguruan tinggi swasta. Di sanalah dia dicabuli.Aksi bejat kedua terduga pelaku diduga sudah kerap dilakukan.

Menurut NH, kedua pelaku memang sering membawa korban. ''Korban mengaku, kalau dia sering diajak kedua pelaku. Mereka ini antara bawahan dan atasan yang bekerja di kampus swasta di Pekanbaru ini,'' kata Ketua LBP2AR, Rosmaini.

Menurut Rosmaini, korban sudah dua kali diambil visum di RS Bhayangkara Polda Riau.Menurut korban, dia diminta melayani kedua terduga pelaku secara bergantian.Rosmaini menuturkan, pihaknya dalam hal ini turut prihatin.

Terlebih orangtua korban termasuk orang tak mampu yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung.

Ibunda korban didampingi LBP2AR kemudian melaporkan RP dan US ke Polresta Pekanbaru.

Secara terpisah, Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi saat dikonfirmasi wartawan membenarkan perihal adanya laporan dugaan pencabulan itu.

''Kasusnya sedang ditangani. Kemarin juga saya sempat lihat korban saat memberikan keterangan di Unit PPA Satreskrim Polresta Pekanbaru,'' ungkap dia.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/