Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
21 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
21 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
22 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks

Topan Jebi Hantam Jepang, 6 Tewas dan Ribuan Orang Terdampar di Bandara

Topan Jebi Hantam Jepang, 6 Tewas dan Ribuan Orang Terdampar di Bandara
Kehancuran fasilitas umum akibat Topan Jebi di Osaka, Jepang. (republika.co.id)
Rabu, 05 September 2018 06:30 WIB
TOKYO - Topan Jebi menghantam sejumlah kota di Jepang. Sedikitnya 6 orang tewas akibat bencana alam tersebut.

Dikutip dari republika.co.id, menurut siaran NHK, ribuan orang telah terdampar di Bandara Internasional Kansai, yang terletak di sebuah pulau buatan di Teluk Osaka, setelah terjadi banjir dan kerusakan jembatan yang menuju ke bandara.

Peringatan evakuasi dikeluarkan untuk lebih dari 300 ribu orang ketika angin dan hujan dari Topan Jebi mulai meningkat pada Selasa sore. Sebagian besar dari mereka disarankan untuk meninggalkan rumah mereka dan menuju ke 1.500 tempat penampungan sementara di kota pelabuhan barat Kobe.

Dilansir di The Guardian, Selasa (4/9) dijelaskan, Badan meteorologi mengatakan dalam peringatan di televisi bahwa sistem itu dapat memicu angin kencang, tanah longsor dan banjir di bagian selatan dan barat daya kepulauan itu, serta gelombang tinggi, kilat dan tornado.

Perdana menteri Jepang, Shinzo Abe, mendesak warga untuk mengungsi lebih awal dan membatalkan rencana perjalanan ke Kyushu di barat daya Jepang untuk mengawasi tanggapan pemerintah. Tayangan televisi menunjukkan ombak menghantam garis pantai di tengah peringatan pasang tinggi.

Badan Meteorologi menyebutkan, sementara topan diperkirakan tidak akan membuat pukulan langsung di Tokyo, jalurnya akan mengambil alih kota-kota Osaka dan Kyoto sebelum menuju ke laut.

Badan ini menambahkan bahwa jika Jebi mempertahankan kekuatan saat ini dari 216 km per jam (135 mph), maka ini akan menjadi topan kuat pertama yang menyerang Jepang sejak tahun 1993.

''Ada kemungkinan bahwa Jebi akan mendarat sambil mempertahankan kekuatan ekstrim,'' kata Ryuta Kurora, kepala peramal cuaca.

''Pada jam-jam sebelum badai menyerang daratan, beberapa daerah sudah mengalami badai hebat, dan badai akan semakin kuat dan kuat,'' kata dia.

Ancaman lebih banyak banjir dan longsor segera datang setelah beberapa bagian Jepang dilanda hujan lebat yang menewaskan lebih dari 200 orang pada bulan Juli.

Karena topan ini bergerak menuju utara dari pulau selatan Okinawa, Jebi sudah menyebabkan gangguan yang meluas ke penerbangan dan transportasi umum. Hampir 600 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan, bersama dengan sejumlah feri dan kereta api.

  Layanan kereta peluru telah dikurangi, sementara sekolah-sekolah lokal dan Universal Studios Jepang, yang berlokasi dekat Osaka, ditutup untuk hari itu.

Badan meteorologi mengatakan Jebi diperkirakan akan melewati Laut Jepang pada Selasa malam dan telah melemah menjadi topan ekstratropis pada Rabu pagi.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/