Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris

Erick Thohir Akui Menangis Dengar Sandi Jadi Cawapres, Ini Penyebabnya

Erick Thohir Akui Menangis Dengar Sandi Jadi Cawapres, Ini Penyebabnya
Erick Thohir dan Sandiaga Uno. (dok)
Sabtu, 15 September 2018 07:46 WIB
JAKARTA - Ketua tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Erick Thohir, mengakui dirinya menangis saat Sandiaga Uno memberitahukan bahwa sahabatnya itu memutuskan menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Dikutip dari merdeka.com, Erick mengatakan, dirinya menangis karena sangat terharu. ''Nangis, nangis. Saya rasa kalau seorang sahabat sejati, temennya mendapat sesuatu, entah bisnis bagus, posisi yang bagus, saya mah orangnya jujur, ya pasti terharu. Terharu macem macem, bisa tadi berkaca kaca, memeluk dengan erat itu banyak orang, itu lumrah,'' jelas Erick ditemui di Hotel Ayana Midplaza Jakarta, Jumat (14/9).

Erick mengatakan selalu mendukung semua kolega dan kerabatnya yang mendapat jabatan ataupun bisnis yang sifatnya positif. Dia tak ingin perbedaan sikap politik membuat hubungan pertemanan menjadi renggang.

Erick juga mejelaskan alasan menerima posisi Ketua Tim Pemenangan Jokowi lantaran mengikuti hati nurani. Menurut dia, Jokowi merupakan sosok pemimpin yang profesional dan bekerja untuk rakyat.

''Kalau orang nanya gimana posisinya, pilihan. Pilihan itu berdasarkan hati nurani bukan kepentingan. Jadi ketika saya memilih sesuai hati nurani saya, pilihannya ke Joko Widodo,'' ucapnya.

Sebelumnya, Sandiaga Uno menceritakan kesedihan Erick Thohir saat tahu ia menjadi cawapres Prabowo Subianto. Sandiaga menyebut Erick sampai menangis.

Ketua Tim pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu tak mampu menahan rasa haru saat pertemuan keduanya membahas Asian Games di Balai Kota. Saat itu adalah hari terakhir Sandiaga menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Pak Erick nangis, asli nangis di sebelah saya dia. Saya juga nangis gitu karena kita enggak menyangka ini terjadi dan dia enggak bilang sepatah kata pun, tapi matanya berkaca-kaca, dia bilang selamat," ucap Sandiaga di kawasan Bulungan, Jaksel.

Sandiaga mengaku pernah diminta oleh Prabowo untuk mengajak Erick Thohir menjadi timsesnya. Namun, Sandi tidak bersedia sebab ia yakin Erick tak mau terjun ke politik.

Sayangnya, kata Sandiaga, Erick tak bisa menolak permintaan Presiden Jokowi. Meski demikian, Sandiaga tidak mau berkomentar apakah Erick Thohir terpaksa menjadi tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin.

''Saya enggak mau menjawab itu, karena saya enggak ada di situ. Dan kalau saya mengajak Pak Erick, dan Pak Erick enggak mau, itu namanya paksaan. Tapi kalau sekarang sudah diputuskan, dia sudah mau dan sudah ada di sana,'' kata Sandiaga. ***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/