Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
7 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
7 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
7 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
7 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
5
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
7 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
6
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
5 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu

KM Fungka Permata V Terbakar dan Tenggelam, 10 Penumpang Tewas, 20 Belum Ditemukan

KM Fungka Permata V Terbakar dan Tenggelam, 10 Penumpang Tewas, 20 Belum Ditemukan
Kapal terbakar. (sindonews)
Sabtu, 15 September 2018 12:25 WIB
PALU - KM Fungka Permata V terbakar dan tenggelam di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Jumat (14/9/2019) petang. Sebanyak 126 penumpang ditemukan selamat dan 10 tewas. Sedangkan lebih 20 penumpang lainnya belum ditemukan.

''Di antara yang selamat itu, terdapat 11 anak buah kapal bersama nakhodanya Andi Sulistiyono, sedang yang meninggal dunia terdapat dua balita,'' kata Aksar Amir, seorang pejabat BPBD Banggai Laut yang sedang mengevakuasi para korban, Sabtu (15/9/2018), seperti dikutip dari okezone.com.

Menurut Aksar, korban selamat dan meninggal dunia sedang dievakuasi dari lokasi kejadian ke Banggai menggunakan kapal penumpang KM Lapolo Ekspres.

Mereka ditemukan terapung-apung di laut, sebagian menggunakan pelampung dan yang lainnya menggunakan sampan dan papan-papan seadanya dari bekas kapal yang terbakar dan tenggelam itu.

Kapal kayu yang berlayar dari Baubau, Sulawesi Tenggara, dengan tujuan akhir Taliabo, Maluku Utara, itu diperkirakan membawa 150-an penumpang, termasuk ABK. Upaya pencarian terhadap sisa korban masih terus dilakukan dan pagi ini akan dibantu Tim SAR dari Kendari, Sulawesi Tenggara.

Menurut keterangan dari ABK yang selamat, kata Aksar, musibah kapal kayu tersebut terjadi pada Jumat (14/9) sekitar pukul 12.00 Wita, saat mesin tiba-tiba panas karena air pendingin tidak jalan dan akhirnya terbakar. Kapal itu akhirnya tenggelam di sekitar Pulau Tagong Sagu, Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut.

Laporan mengenai musibah ini kemudian diterima di Banggai sekitar pukul 16.00 Wita dan pukul 17.00 Wita baru tim SAR dan petugas dri TNI Polri, BPBD, dan unsur terkait lainnya turun ke lokasi memberikan pertolongan.

Menurut Kapolres Banggai Kepulauan AKBP Idham Mahdi, perjalanan dari Banggai ke lokasi kejadian membutuhkan waktu empat jam dan kondisi gelombang cukup tinggi. Di loaksi juga tidak ada akses komunikasi telepon, hanya mengandalkan radio kapal.

Mengenai identitas para korban, Aksar Amir belum bisa merinci, namun menyebutkan, korban meninggal dunia terdapat tujuh perempuan, satu laki-laki dan dua balita.

''Kami perkirakan tidak ada warga Banggai Laut yang menjadi korban karena dari semua penumpang yang berangkat dari Baubau, Sultra, itu tidak ada yang akan turun di Banggai. Kapal hanya akan transit di Banggai untuk keperluan logistik kemudian melanjutkan pelayaran ke Taliabu, Maluku Utara,'' ujarnya.***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/