Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris

Tsunami Setinggi 3 Meter Terjang Pesisir Palu, Donggala dan Mamuju Usai Gempa 7,7 SR

Tsunami Setinggi 3 Meter Terjang Pesisir Palu, Donggala dan Mamuju Usai Gempa 7,7 SR
Tsunami terjadi usai gempa 7,7 SR guncang Donggala, Jumat sore. (sulselsatu)
Jum'at, 28 September 2018 21:09 WIB
JAKARTA - Tsunami dengan ketinggian 1,5 meter hingga 3 meter menerjang pesisir Palu, Donggala dan Mamuju, Sulawesi Tengah, usai gempa berkekuatan 7,7 skala Richter (SR), Jumat (28/9) malam.

''Tsunami sudah terjadi beberapa jam yang lalu. Namun setelah itu sudah tidak ada lagi. Saya sudah konfirmasi kepada Kepala BMKG di Palu, dan membenarkan itu,'' ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam wawancara yang disiarkan Kompas TV, Jumat malam.

Dia menjelaskan, tsunami yang terjadi di Palu ketinggian antara 1,5 meter sampai 3 meter. ''Saya tidak tahu itu kapan terjadinya, mungkin menjelang Maghrib. Saya juga tahunya dari video yang beredar,'' tegasnya.

Rahmat menjelaskan, saat pihaknya memerintahkan BMKG di Palu ke lokasi adanya korban jiwa usai Gempa Donggala, ternyata dalam perjalanan terhalang adanya kapal nelayan yang terbawa tsunami.

''Kami menugaskan BMKG Palu untuk ke lokasi gempa karena ada korban yang meninggal dunia. Namun, saat menuju ke lokasi ada kapal nalayan yang menghalangi karena terbawa Tsunami,'' urainya.

Dia juga menjelaskan, jika kondisi di Palu sulit diakses karena sambungan alat telekomunikasi sempat terputus. ''Saat ini beberapa komunikasi memang terputus. Dan kami sulit berkomunikasi dengan mereka,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/