Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah

Korban Tewas Akibat Gempa dan Tsunami di Palu Sudah 384 Orang

Korban Tewas Akibat Gempa dan Tsunami di Palu Sudah 384 Orang
Jalan trans Sulawesi, jalur Palu-Poso patah dan amblas akibat diguncang gempa, Jumat (28/9). (istiimewa)
Sabtu, 29 September 2018 16:10 WIB
PALU - Jumlah korban meninggal akibat guncangan gempa dan terjangan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Selatan, terus bertambah. Hingga Sabtu (29/9) sore, tercatat sudah 384 korban tewas yang ditemukan.

Dikutip dari liputan6.com, jenazah para korban ditemukan tersebar di banyak tempat. Di RS Wirabuana Palu sebanyak 10 orang, RS Masjid Raya sebanyak 50 orang dan RS Bhayangkara sebanyak 161 orang.

Kemudian, di Desa Pantoloan Induk sebanyak 20 orang, Desa Kayumalue Pajeko sebanyak 2 orang dan RS Undala Mamboro Palu sebanyak 141 orang.

''Ini hanya tercatat di Kota Palu,'' kata Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (29/9/2018).

Sementara sebanyak 29 orang dinyatakan hilang di Pantoloan Induk.

Korban meninggal akibat tsunami diduga masih banyak yang belum terdata.

''Memang tsunami menerjang Kota Palu dan Donggala dengan tinggi satu hingga tiga meter. Korban banyak karena masyarakat banyak melakukan aktivitas di pantai,'' Sutopo menandaskan.

Gempa bumi bermagnitudo 7,4 mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat 28 September 2018 pukul 17.02 WIB.

Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer timur laut Donggala.

Sebelumnya, BNPB mengaku kesulitan mendapatkan data terkini korban bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah. Hal itu lantaran jaringan komunikasi yang masih lumpuh di kawasan yang terkena bencana.

''Daerah Donggala dan Palu kita belum dapat data yang komprehensif. Listrik padam, komunikasi putus, menyebabkan data belum terupdate baik,'' tutur Sutopo.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/