Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
8 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
2 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
2 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks

Diterjang Tsunami, Masjid Berusia 112 Tahun yang Jaraknya 10 Meter dari Bibir Pantai Donggala Tetap Berdiri Kokoh

Diterjang Tsunami, Masjid Berusia 112 Tahun yang Jaraknya 10 Meter dari Bibir Pantai Donggala Tetap Berdiri Kokoh
Mas'ulin berfoto bersama anaknya Putri Ramadhani (tengah), Nur Nissa (kanan) dan Ainun Naziah di depan Masjid Al-Amiin. (kumparan)
Sabtu, 06 Oktober 2018 21:24 WIB
DONGGALA - Gempa dahsyat 7,4 SR disusul tsunami Jumat pekan lalu, nyaris menghancurkan semua bangunan di Donggala, Sulawesi Tengah. Masjid Al Amin termasuk diantara sedikit bangunan yang tersisa dan masih berdiri kokoh di Donggala.

Dikutip dari Kumparan.com, Masjid Al Amin terlihat satu-satunya bangunan yang berdiri kokoh di pesisir pantai Malambora, tidak jauh dari Pelabuhan Wani.

Sementara bangunan lainnya di sekitar masjid tersebut tinggal puing-puing. KM Sabuk Nusantara 39 yang sedang bersandar di Pelabuhan Wani pun ikut terhempas ke daratan.

Menurut warga sekitar, masjid yang bercorak Arab-Melayu-Tionghoa itu dibangun tahun 1906 dan merupakan salah satu cagar budaya yang berada di kompleks perumahan Kampung Arab.

''Ini sudah lama, 1906 dibangun, bisa dilihat di dalam masjid,'' kata Mashuli, perempuan paruh baya yang rumahnya hancur dihantam tsunami, Jumat (5/10).

Dalam masjid banyak benda-benda berserakan di lantai, diantaranya Al-Quran, tasbih, sajadah dan buku-buku. Lantai masjid dipenuhi lumpur bekas terjangan tsunami.

Masyarakat sekitar juga heran di saat bangunan di sekitar masjid luluhlantak, namun Masjid Al Amin yang hanya berjarak 20 langkah (10 meter) dari bibir pantai masih berdiri kokoh.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/