Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
23 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
13 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
12 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis

Didiskualifikasi karena Berjilbab, Miftahul Jannah: Muslimah Harus Pertahankan Hijabnya

Didiskualifikasi karena Berjilbab, Miftahul Jannah: Muslimah Harus Pertahankan Hijabnya
Miftahul Jannah (tengah). (okezone.com)
Selasa, 09 Oktober 2018 15:24 WIB
JAKARTA - Pejudo putri Indonesia, Miftahul Jannah, didiskualifikasi dari ajang Asian Para Games 2018, Senin (8/10/2018), karena menolah melepas jilbabnya. Miftahul Jannah seharusnya turun di kelas 53 kg putri blind judo menghadapi atlet Mongolia, Gantulga Oyun.

JAKARTA - Pejudo putri Indonesia, Miftahul Jannah, didiskualifikasi dari ajang Asian Para Games 2018, Senin (8/10/2018), karena menolah melepas jilbabnya. Miftahul Jannah seharusnya turun di kelas 53 kg putri blind judo menghadapi atlet Mongolia, Gantulga Oyun.

Dikutip dari okezone.com, dalam konferensi pers yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Arena pada Selasa (9/10/2018), Miftah mengaku sebelumnya sudah mengetahui tentang aturan yang tidak mengizinkan atlet judo untuk menggunakan penutup kepala saat pertandingan.

Meski begitu, ia mencoba untuk tidak terlalu mengindahkan peraturan tersebut dengan harapan tetap bisa tampil meski mengenakan jilbab. Meski dinyatakan telah didiskualifikasi, Miftah mengaku tidak menyesal dan mengimbau kepada teman-teman atlet muslim lainnya untuk tetap menjaga prinsip dan lebih tidak lupa untuk memahami regulasi secara jelas.

''Ada aturan melepas hijab ketika pertandingan dimulai. Tapi Miftah ingin menerobos itu semua. Miftah ingin mempertahankan prinsip Miftah. Temen-temen atlet muslimah lainnya, kalau bisa harus mempertahankan hijabnya juga,'' ujar Miftahul Jannah kepada media, Selasa (9/10/2018).

''Antara prinsip dan regulasi keduanya harus dijalankan. Keduanya saling dihormatkan. Menyesal enggak sih. Karena itu sudah pendirian Miftah. Karena dari jauh hari memang sudah tahu. Ketika Miftah sudah mendengar bahwa untuk memakai hijab tidak boleh ya sudah. Miftah mengambil komitmen tadi untuk tidak ikut bertanding jika hijab harus dibuka,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/