Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
23 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
2
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
21 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
3
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
21 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
4
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
21 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
5
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
6
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
20 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso

Kenaikan Harga Premium Dibatalkan, Ini Alasannya Kata Jonan

Kenaikan Harga Premium Dibatalkan, Ini Alasannya Kata Jonan
Pengisian BBM di SPBU. (detikfinance)
Rabu, 10 Oktober 2018 21:18 WIB
NUSA DUA - Pemerintah berencana menaikkan harga BBM jenis premium jadi Rp7.000 per liter mulai hari ini (10/10), pukul 18.00 WIB. Namun rencana itu kemudian dibatalkan.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, pembatalan kenaikan harga premium tersebut berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi.

''Sesuai arahan Bapak Presiden, rencana kenaikan harga premium di Jamali (Jawa, Madura dan Bali, red) menjadi Rp7.000 dan di luar Jamali menjadi Rp6.900, secepatnya pukul 18.00 hari ini, agar ditunda,'' kata Menteri ESDM Ignasius Jonan kepada detikFinance, Rabu (10/10/2018).

Rencana kenaikan premium, kata Jonan, akan dibahas ulang sambil menunggu kesiapan PT Pertamina (Persero).

''Dibahas ulang sambil menunggu kesiapan PT Pertamina,'' tutur Jonan.

''Jadi Pertamina butuh waktu untuk perhitungan. Jadi untuk sementara ditunda sampai Pertamina siap,'' tambah Jonan. ***

Editor:hasan b
Sumber:detikfinance.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/