Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
15 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
16 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
14 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
15 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
15 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
12 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong

10 Kecamatan di Bandung Berpotensi Likuifaksi Bila Diguncang Gempa, Ini Daftarnya

10 Kecamatan di Bandung Berpotensi Likuifaksi Bila Diguncang Gempa, Ini Daftarnya
Lumpur yang keluar dari perut bumi pasca-gempa bermagnitudo 7,4 menenggelamkan rumah-rumah di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. (tribunnews)
Jum'at, 12 Oktober 2018 09:24 WIB
BANDUNG - Gempa bumi yang disusul likuifaksi, Jumat (28/9/2018) lalu, telah menyebabkan sejumlah kawasan pemukiman penduduk tenggelam ke dalam bumi di Palu, Sulawesi Tengah.

Hingga kini, diperkirakan ribuan jenazah, masih terkubur di kawasan-kawasan yang dilanda likuifaksi di Palu tersebut.

Dikutip dari tribunnews.com, sepuluh kecamatan di Kota Bandung, Jawa Barat, terjadi juga berpotensi mengalami likuifaksi, seperti yang terjadi di Palu, bila diguncang gempa. Bandung termasuk wilayah yang sangat berpotensi diguncang gempa karena berada pada Sesar Lembang.

Potensi likuifaksi di sepuluh kecamatan di Bandung, ungkap Kasubid 1 Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappelitbang Kota Bandung, Andry Heru Santoso, diketahui berdasarkan penelitian antara Pemko Bandung, ITB, dan United Nation yang dilakukan pada tahun 1990-2000.

Sepuluh kecamatan tersebut adalah Bandung Kulon, Babakan Ciparay, Bojongloa Kaler, Bojongloa Kidul, Astanaanyar, Regol, Lengkong, Bandung Kidul, Kiaracondong, dan Antapani.

Beberapa warga Bandung mengaku baru mendengar mengenai potensi likuifaksi tersebut.

''Kalau mendengar soal gempa sih pernah, karena kan di sini ada Sesar Lembang. Saya dengar atau baca lewat media. Tapi, kalau soal likuifaksi ini baru tahu,'' ujar Andang Sugiana (25), warga di Jalan Terusan Jakarta, Kiaracondong saat dihubungi Tribun Jabar melalui pesan instan Whasapp, Kamis (11/10/2018).

Andang mengatakan, jika potensi itu benar, maka simulasi atau sosialisasi dari pemerintaj perlu digalakkan.

Selama tinggal di Bandung sejak tahun 2011, dia mengaku belum pernah mengikuti simulasi soal gempa dalam skala besar. ''Ikut simulasi gempa belum pernah. Mudah-mudahan ke depannya makin gencar simulasi dan sosialisasi,'' katanya.

Hal senada dikatakan warga Bandung lainnya, Yudha Arief (25) dan Rezi N (24). Keduanya sama-sama mengatakan baru mendengar soal potensi likuifaksi di Bandung.

''Kalau likuifaksi itu seperti di Palu itu kan ya? Kalau ada potensi di Bandung, saya baru dengar. Kalau memang benar berarti harus ada simulasi secara rutin, terutama soal gempa. Selama ini yang saya tahu hanya ada simulasi di tingkat gedung perkantoran saja,'' kata Yudha yang tinggal di Antapani. Rezi juga menginginkan simulasi dan sosialisasi mengenai kebencanaan semakin ditingkatkan lagi di Bandung.

Menurutnya, hal itu harus dilakukan secara rutin. ''Kalau memang ada potensi gempa dan likuifaksi, berarti harus ada simulasi secara rutin,'' kata warga Antapani ini melalui pesan instan Whatsapp kepada Tribun Jabar.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/