Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
5 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
4 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
3 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
5
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
2 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua

29 Siswa Madrasah di Mandailing Natal Disapu Banjir Bandang Saat Belajar, 8 Tewas dan 21 Hilang

29 Siswa Madrasah di Mandailing Natal Disapu Banjir Bandang Saat Belajar, 8 Tewas dan 21 Hilang
Ilustrasi banjir bandang. (tribunnews)
Sabtu, 13 Oktober 2018 10:55 WIB
PANYABUNGAN - Sebanyak 29 siswa di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, dilaporkan hanyut disapu banjir bandang, Jumat (12/10/018) sore.

Dikutip dari merdeka.com, banjir bandang yang menerjang Desa Muara Saladi, Jumat sore, yang membawa lumpur dan kayu, menghantam sejumlah rumah warga dan madrasah yang ada di tepi sungai.

Saat banjir datang, 29 siswa sedang belajar di madrasah, sehingga mereka ikut tersapu air bah.

''Ada pelajaran kelas sore di madrasah. Mungkin di atas gunung hujan dan ada kiriman air. Kemudian dari informasi, yang sedang belajar ada 29 orang. Namun, data pastinya nanti kita sinkronkan,'' kata Kapolres Mandailing Natal, AKBP Irsan Sinuhaji kepada wartawan.

Pihak Polres Mandailing Natal mencatat sudah 8 siswa yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara 21 siswa masih dalam pencarian.

Korban yang telah ditemukan langsung dievakuasi ke Puskesmas setempa. Jenazah mereka selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Polisi terus melakukan pendataan untuk memastikan jumlah keseluruhan korban dan kerusakan akibat bencana ini. ''Untuk jumlah korban, kita belum bisa memastikan. Yang jelas kita lagi berupaya mencari korban itu dulu, itu yang kita utamakan. Nanti setelah itu kita inventarisir,'' jelas Irsan.

Pencarian korban terus dilakukan. Hujan yang mengguyur wilayah itu cukup menyulitkan tim pencari dan penyelamat. ''Kita bekerja harus hati-hati, karena cuaca hujan. Priioritas utama kita mencari korban dan tetap mengutamakan keselamatan,'' tutur Irsan.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77