Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
20 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
19 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
19 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
19 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
19 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah

Warga Depok Dihebohkan Tanah Terbelah Diiringi Suara Gemuruh

Warga Depok Dihebohkan Tanah Terbelah Diiringi Suara Gemuruh
Warga memperhatikan tanah terbelah di Kampung Pedurenan, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. (lp6c)
Minggu, 21 Oktober 2018 22:40 WIB
DEPOK - Warga Kota Depok, dihebohkan fenomena tanah terbelah di pemukiman penduduk di Kampung Pedurenan, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Sabtu (20/10/2018).

Dikutip dari liputan6.com, Ketua RT 02 RW 02 Cisalak Pasar, Endang Suherman menjelaskan, peristiwa itu terjadi Sabtu sore, ketika hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Depok.

Kawasan ini pun direndam banjir. Namun, saat air surut, warga kaget melihat tanah seperti terbelah.

''Air pada masuk ke dalam lubang disertai suara gemuruh. Jadi banjir kemarin berhenti karena ada belahan itu,'' kata Endang ketika dihubungi liputan6.com, Minggu malam (21/10/2018).

Endang melaporkan, tanah yang terbelah itu memiliki panjang sekitar 20 meter dengan lebar dan kedalaman berbeda-beda.

''Panjang 20 meter. Kedalamannya ada sekitar satu meter, 1,5 meter, 80 cm, 70 cm. Sedangkan, jarak regang ada 80 cm dan 30 cm,'' ujar Endang.

Endang pun meminta pihak-pihak terkait untuk mengkaji fenomena tersebut. Warga takut fenomena serupa terjadi di kawasan lainnya.

''Tanah retaknya banyak. Kalau digambarkan garis tidak beraturan kaya kilat gitu. Harapannya dari dinas terkait mengkroscek, apakah ada potensi lagi ke yang lain. Biar secepatnya dikasih peringatan ke warga,'' tukas dia.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/