Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris

Fransiskus Diduga Tembak Mati Istri dan 2 Anaknya Lalu Bunuh Diri karena Digugat Cerai

Fransiskus Diduga Tembak Mati Istri dan 2 Anaknya Lalu Bunuh Diri karena Digugat Cerai
Jasad satu keluarga korban penembakan dibawa ke RS Bhayangkara Palembang. (trribunnews)
Rabu, 24 Oktober 2018 19:10 WIB
PALEMBANG - Warga Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/10/2018) pagi, dihebohkan dengan tewasnya satu keluarga di komplek tersebut.

Semua korban (empat orang), yang terdiri dari suami-istri dan dua anaknya tewas dengan luka tembak di kepala. Pelaku diduga salah satu dari korban, yakni Fransiskus Xaverius Ong (47). Fransiskus diduga menembak istri dan kedua anaknya, kemudian menembak dirinya sendiri. Fransiskus diduga nekat melakukan tindakan itu karena digugat cerai istrinya.

Dikutip dari merdeka.com, Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, dugaan itu berdasarkan keterangan keluarga dan percakapan di aplikasi WhatsApp. Ada juga kesaksian dari pembantu dan sopir pribadinya.

''Dugaannya ada masalah keluarga, ada pesan pembicaraan di WhatsApp korban, kemungkinan istrinya meminta dicerai tapi korban menolak, kira-kira begitu,'' ungkap Zulkarnain, Rabu (24/10).

Frasiskus tak mau bercerai karena masih sayang dengan istri dan anak-anaknya. Fransiskus kemudian memutuskan menghabisi nyawa istri dan kedua anaknya serta dua ekor anjing peliharaannya. Setelah keluarganya tewas, Fransiskus menembak kepalanya sendiri.

''Ya dia tidak rela dan tidak ikhlas untuk dicerai sama istrinya kira-kira begitu, sehingga dia mengambil keputusan untuk bunuh diri. Tapi tidak tega meninggalkan anak istri, akhirnya membunuh mereka termasuk anjingnya,'' ujarnya.

Dari pengakuan pembantu dan sopirnya juga, polisi menemukan kejanggalan dari sikap korban sebelum mengeksekusi. Korban memberikan uang dan perhiasan kepada pegawainya itu yang merupakan di luar kebiasaan.

''Sore sebelum peristiwa, korban berbuat baik, dia kasih cincin dan uang dua juta kepada pembantunya,'' pungkasnya.

Dugaan itu juga didasarkan setelah penyidik menemukan dua carik surat wasiat di meja komputer yang berada di kamar tidur Fransiskus. Surat pertama bertuliskan, ''Aku sangat sudah lelah... Maafkan aku....''

Sementara surat kedua tertulis kalimat ''Aku sangat sayang anak & istriku... Choky & Snowy. Aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini....''

Choky dan Snowy merupakan nama dua anjing peliharaannya yang juga ditemukan mati ditembak.

Selain itu, Fransiskus sempat mengirimkan penyampaian maaf ke grup WhatsApp yang dikirim pada Rabu (24/10) pukul 02.48. Tulisan itu berbunyi, ''Maafkan aku... Teman-teman... Kenanglah kebaikanku saja. Jangan membicarakan kejelekanku... Jalan kalian masih panjang.''

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Budi Suryanto mengungkapkan, kertas yang berisi tulisan itu sudah di tangan penyidik untuk diperiksa lebih lanjut. Pihaknya menduga surat itu ditulis oleh Fransiskus.

''Memang benar kita temukan surat, dugaannya tulisan tangan korban. Masih kita selidiki,'' ungkap Budi, Rabu (24/10).

Selain surat, pihaknya akan menyerahkan senjata api yang ditemukan di kamar Fransiskus ke labfor untuk uji balistik. Begitu juga dengan rekaman CCTV di rumah korban akan diperiksa secara lengkap.

''Dugaan sendiri belum tahu ya, apa bunuh diri atau gimana, itu kan dugaan-dugaan,'' ujarnya.

Sebelumnya, Rabu pagi, warga menemukan Fransiskus Xaverius Ong (47), istrinya Margareth Yentin Liana (45), serta dua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11), tewas di rumahnya di Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang. Semua korban mengalami luka tembak di kepala.

Dikabarkan, penyidik menemukan empat revolver beserta empat selongsong peluru di rumah korban.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/