Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
12 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
12 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
11 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
12 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
11 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah

Para Penumpang Lion Air JT 610 Diduga Terperangkap dalam Badan Pesawat

Para Penumpang Lion Air JT 610 Diduga Terperangkap dalam Badan Pesawat
Petugas Basarnas menncari korban Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang. (int)
Senin, 29 Oktober 2018 20:06 WIB
JAKARTA - Tim SAR telah menemukan sejumlah potongan tubuh dari korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Dikutip dari republika.co.id, Direktur Operasional Basarnas Brigjen Marinir Bambang Suryo menyatakan, hingga proses evakuasi Senin sore, tim telah mengumpulkan potongan tubuh ke dalam enam kantong jenazah.

''Sebanyak enam kantong jenazah tersebut telah diserahkan langsung ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan identifikasi. Saya perkirakan bahwa masing banyak korban yang terperangkan di dalam pesawat. Sejak pagi hingga sekarang (sore) baru ditemukan beberapa potongan tubuh saja,'' kata Bambang dalam Konferensi Pers di Kantor Pusat Basarnas, Senin (29/10) sore.

Selain menemukan beberapa potongan tubuh, personel tim juga menemukan barang milik korban berupa KTP hingga pakaian korban. Bambang menegaskan, meski telah memasuki malam hari, Basarnas terus melanjutkan proses evakuasi korban selama 24 jam.

Basarnas juga telah mengerahkan KRI Rigel untuk mempermudah pencarian termasuk untuk di malam hari.

Ia menjelaskan, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas, proses evakuasi dilakukan selama tujuh hari. Jika sebelum masa itu, bangkai pesawat dan jasad korban telah ditemukan semua, maka pencarian dihentikan. Namun, jika belum ditemukan seluruhnya, Basarnas akan membahas kemungkinan perpanjangan waktu.

''Oleh karenanya Basarnas harus segera mencari posisi pesawat tersebut untuk dilaksanakan penyelaman. Sebab, sangat memungkinkan sekali untuk kita lakukan penyelaman,'' ujar dia.

Berdasarkan laporan tim di lapangan, pesawat diprediksi tenggelam hingga kedalaman 30-40 meter di bawah permukaan laut.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/