Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
19 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
20 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
19 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
18 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
19 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
16 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong

Imam Shalat Jumat Wafat Usai Sujud Rakaat Terakhir di Masjid Hidayah

Imam Shalat Jumat Wafat Usai Sujud Rakaat Terakhir di Masjid Hidayah
Kediaman Mas Tatu dipenuhi para pelayat, Jumat. (tribunews.com)
Sabtu, 17 November 2018 10:00 WIB
KARIMUN - Sebagai Muslim, Mas Tatu sangat beruntung. Karyawan perusahaan tambang granit, PT Wira Penta Kencana (WPK) itu wafat saat menjadi imam shalat Jumat di Masjid Hidayah, Alor Jongkong, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Jumat (16/11/2018).

Dikutip dari tribunnews.com, berdasarkan cerita para pelayat, Mas Tatu menghembuskan nafas terakhirnya usai sujud rakaat kedua atau saat tahyatul akhir.

''Belum sempat salam, baru mau mulai tahyatul akhir,'' kata seorang pelayat di rumah duka di Alor Jongkong, Jumat siang sekitar pukul 14.30 WIB.

Jamaah curiga saat nafas Mas Tatu terdengar sesak dan dalam interval pendek-pendek. Kemudian tubuh Mas Tatu roboh.

Melihat itu, sejumlah jamaah, terutama pada shaf depan terkejut dan langsung mengucapkan doa.

''Usai shalat, kami lihat kondisi almarhum sudah basah mandi keringat pada bagian kepala. Mulutnya sudah mengatup sendirinya. Subhanallah,'' kata pelayat bercerita.

Mas Tatu sempat dibawa ke RS Bakti Timah yang berjarak beberapa kilometer dari Masjid Hidayah Alor Jongkong.

''Tidak lama di rumah sakit, mungkin dalam kurun beberapa menit saja, almarhum dinyatakan telah meninggal dunia,'' kata pelayat.

Para pelayat pada umumnya memuji almarhum kara meninggal dalam keadaan mengimami shalat. Mereka meyakini, meninggal saat shalat apalagi tengah memimpin shalat Jumat, tergolong sangat baik dan diimpikan umat Islam.

''Tidak sembarang orang dapat anugerah seperti ini. Entah amalan seperti apa yang telah almarhum lakukan, sampai bisa meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Insha Allah,'' kata seorang pelayat.

Mas Tatu meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Rumah duka yang terletak di Alor Jongkong, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, terlihat dipenuhi pelayat. Jenazahnya dimakamkan usai shalat Jumat.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/