Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
17 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
18 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
17 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
18 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
19 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
17 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah

5,9 Juta Anak Indonesia Pecandu Narkoba, 24 Persen Siswa SD-SMA

5,9 Juta Anak Indonesia Pecandu Narkoba, 24 Persen Siswa SD-SMA
Ilustrasi. (netralnews.com)
Minggu, 18 November 2018 12:35 WIB
JAKARTA Kasus kecanduan narkoba di kalangan anak-anak di Indonesia semakin mencemaskan. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN), saat ini jumlah anak Indonesia pecandu narkoba mencapai 5,9 juta.

Data tersebut diungkapkan Deputi Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Sri Danti Anwar, dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Ahad (18/11).Dari 5,9 juta anak pecandu narkoba, kata Sri, 24 persen di antaranya merupakan siswa Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.

Ia mengatakan masalah penyalahgunaan narkoba merupakan pekerjaan rumah bersama yang penyelesaiannya membutuhkan keterlibatan seluruh elemen bangsa.

''Ini pekerjaan rumah kita bersama, semua elemen bangsa harus bergandengan tangan mengatasinya, tidak bisa dikerjakan sendiri," kata kata Sri Danti.

Pemerintah melalui BNN sedang menyosialisasikan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ke seluruh lapisan masyarakat. "Termasuk, yang ada di kabupaten/kota," jelas Danti.

Dalam kasus penyalahgunaan narkoba oleh anak, ia mengatakan, peran keluarga menjadi yang paling utama. Sebab, keluarga menjadi pihak pertama dan paling dekat yang bisa mengawasi dan melindungi anak dari bahaya narkoba.

Ditambahkannya, keluarga berperan penting dalam upaya menyelamatkan masa depan 87 juta anak Indonesia dan masa depan bangsa dari ancaman narkoba.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/