Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
20 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
20 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
20 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks

Perbankan Syariah Masih Hadapi Banyak Tantangan

Perbankan Syariah Masih Hadapi Banyak Tantangan
Farukh Abdullah (kedua dari kiri) dan CEO Zahir International Muhammad Ismail (ketiga dari kiri) dalam talkshow Mekanisme dan Bisnis Syariah di Balai Kartini. (kumparan)
Selasa, 27 November 2018 19:21 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Center for Islamic Studies in Finance, Economics, and Development (Cisfed) Farukh Abdullah mengatakan, perbankan syariah masih menghadapi banyak tantangan.

Dikutip dari kumparan.com, Farukh mejelaskan, salah satu tatangannya adalah perluasan market share. Hingga kini market share perbankan syariah baru menembus angka 5 hingga 6 persen. Artinya, pangsa pasar masih sangat luas untuk dikembangkan.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Farukh mengatakan, perlu adanya ekosistem yang dibangun baik dari bottom up dan top down.

''Kalau dari level bawah, sekarang berapa sih di keluarga yang punya rekening bank syariah? Nah ini harus ada kesadaran dari masyarakat untuk mau paling enggak punya rekening syariah,'' ungkap Farukh di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (27/11).

Menurutnya, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan agar market share perbankan syariah makin luas. Meski demikian, Farukh juga mengapresiasi bahwa kini di level pendidikan, beberapa kampus telah membuka fakultas-fakultas yang berhubungan dengan ekonomi dan perbankan syariah.

Hal ini pun diharapkan bisa memberikan edukasi yang mumpuni tentang perbankan syariah khususnya bagi generasi milenial.

Sedangkan untuk level top down, Farukh mengatakan, kesadaran juga harus muncul dari perbankan syariah. Salah satunya menciptakan kualitas pelayanan yang lebih baik ketimbang perbankan konvensional.

''Perbankan syariah dituntut bagaimana bisa kompetitif, jangan bersaing dengan sesama bank syariah, tapi dengan bank konvensional. Ada inovasi produk yang lebih bagus, pelayanan lebih baik. Bank syariah harus bisa compete,'' ujarnya.

Dengan adanya produk dan pelayanan yang lebih bagus, Farukh menilai, perbankan syariah akan semakin mudah diterima masyarakat. Bahkan harapannya layanan perbankan syariah tidak hanya untuk umat Muslim.

''Karena syariah itukan intinya keadilan untuk semua orang dan manfaat untuk semua orang,'' tandasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/