Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
11 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
11 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
10 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
10 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
10 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
10 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah

Hingga Selasa Siang, Korban Tewas Tsunami Selat Sunda 397 Orang

Hingga Selasa Siang, Korban Tewas Tsunami Selat Sunda 397 Orang
Kondisi rumah-rumah warga di pesisir Pandeglang yang hancur akibat tsunami. (tribunnews)
Selasa, 25 Desember 2018 14:07 WIB
JAKARTA - Hingga Selasa (25/12) siang, jumlah korban tewas akibat bencana tsunami Selat Sunda sudah mencapai 397 orang.

Dikutip dari republika.co.id, Kepala Basarnas M Syaugi melaporkan, dari total korban meninggal yang ditemukan, 84 orang diantaranya berada di Rumah Sakit Berkah Pandeglang.

Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang Raden Dewi Sentani mengatakan, beberapa jenazah belum teridentinfikasi, hingga menyulitkan keluarga untuk melakukan pencarian anggota keluarganya yang hilang.

Rumah Sakit Berkah tidak memiliki jumlah lemari pendingin yang cukup untuk menampung banyaknya jumlah jenazah yang diterima. Saat ini jenazah terpaksa disimpan di ruang biasa tanpa fasilitas pendingin.

Rumah Sakit sudah meminta bantuan kepada Kementerian Kesehatan. Jenazah yang sudah didiamkan selama tiga hari pasalnya akan mulai berubah warna hingga menyulitkan proses identifikasi.

''Kami jadinya memotret jenazah agar keluarga bisa mengidentifikasi,'' katanya.

Raden menambahkan, jika jenazah belum ada yang mengklaim selama lebihh dari seminggu mereka akan dikuburkan secara massal. Penguburan perlu segera dilakukan, sebab bau jenazah bisa menyebabkan penyakit.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/