Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
22 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
21 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
22 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
21 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
22 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu

Diculik dan Dijadikan Budak Seks 6 Tahun Hingga Lahirkan 3 Anak, Remaja Putri Tak Mengenal Ibunya Saat Ditemukan

Diculik dan Dijadikan Budak Seks 6 Tahun Hingga Lahirkan 3 Anak, Remaja Putri Tak Mengenal Ibunya Saat Ditemukan
(tribunnews)
Jum'at, 28 Desember 2018 06:26 WIB
HENAN - Seorang remaja putri di Provinsi Henan, China diculik ketika berusia 14 tahun. Saat ditemukan enam tahun kemudian, wanita itu tak lagi mengenal ibunya. 

Dikutip dari tribunnews.com yang melansir South China Morning Post, Rabu, 26 Desember 2018, korban penculikan yang kini berusia 20 tahun itu, ternyata disekap oleh seorang pria, dan dijadikan budak seks. Selama disekap di dalam rumah, korban dijadikan budak seks untuk melayani ayah dan anak sekaligus.

Selama disekap itu pula, korban hamil dan melahirkan 3 anak (2 kembar), masing-masing dari dua pria berbeda, yakni seorang pria bernama Deng, dan anak laki-laki Deng.

Kisah ini berawal pada 2012, ketika korban, yang saat itu masih berusia 14 tahun, minggat dari rumah keluarga di Zhumadian, Provinsi Henan, China.

Korban minggat setelah bertengkar dengan kakaknya, masalah uangnya yang dihabiskan oleh sang kakak untuk main game online.

Korban memang tinggal di sebuah keluarga broken home.

Ayah korban, sudah lama pergi dari rumah karena menikah lagi.

Kemudian Ibu korban, bernama Li, saat itu tengah dipenjara karena tersangkut kasus penggelapan.

Pada Juli 2016, ibu korban bebas dari penjara, dan merasa curiga karena putrinya itu tak pernah menemuinya.

Ia pun baru tahu kalau putrinya itu sudah lama tak pulang ke rumah.

Li kemudian mulai mencari putrinya itu ke segala penjuru kota, sambil menempel dan membagikan poster orang hilang.

Satu hari, saat sedang menempel poster itu di sebuah kawasan pemukiman, Li melihat seorang perempuan tersenyum padanya. Li terperanjat, karena perempuan itu adalah anak yang tengah dicarinya.

Tapi Li kemudian merasa heran, anaknya itu ternyata tak mengenalinya lagi.

Li terus berusaha meyakinkan anaknya itu. Ia meminta agar anaknya itu melihat wajahnya, wajah ibu yang melahirkannya. Setelah sekian lama, wanita muda itu akhirnya memanggil Li dengan kata 'Mama', tapi tetap menolak untuk pulang dengannya. Ia terus bergumam dan mengulang kata "Anak-anakku....Anak-anakku..."

Diperkosa

Karena Li melihat putrinya itu tak mau pulang dan berlagak aneh, ia kemudian melaporkan kejadian ini ke kepolisian.

Bersama kepolisian, Li kemudian mendatangi rumah susun di mana anaknya itu tinggal.

Kasus ini pun kemudian terbongkar. Anak Li, diculik dan dijadikan budak cinta oleh Deng selama 6 tahun.

Dia bahkan memerkosanya di depan istri sendiri.

Dia sempat berusaha kabur, tapi ia dihajar hingga babak belur oleh Deng. Peristiwa ini membuatnya jera untuk berusaha kabur lagi. 

Tak cukup, dia juga dipaksa melayani anak laki-laki Deng.

Dari mereka, anak Li kemudian dua kali hamil, dan melahirkan satu anak laki-laki, dan sepasang anak kembar.

Putri Li itu ternyata dulunya ditawari menjadi anak asuh oleh Deng, ketika minggat dari rumah.

Peristiwa horor selama 6 tahun itu membuat putri Li, mengalami depresi dan trauma berat, hingga saat ini tak bisa bicara. Anak Li juga kerap bergumam sendiri saat sedang sendirian.

Saat diperiksa, anak Li diyakini mengalami gangguan kejiwaan schizoprenia, atau mereka yang suka berimajinasi.

Polisi langsung menahan Deng dengan tuduhan pemerkosaan. Sementara, anak Deng, belum jelas apakah juga ikut ditahan. ***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77