Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
7 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
2 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
2 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
7 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos

Setelah Syamsuar Dilantik Jadi Gubernur Riau, PKS Bakal Perjuangkan Posisi Wakil Bupati Siak

Setelah Syamsuar Dilantik Jadi Gubernur Riau, PKS Bakal Perjuangkan Posisi Wakil Bupati Siak
Gubernur Riau terpilih, Syamsuar
Sabtu, 05 Januari 2019 21:23 WIB
PEKANBARU - Pelantikan Syamsuar sebagai Gubernur Riau terpilih pada Februari mendatang, membuka jalan bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk dapat meraih kursi eksekutif di Kabupaten Siak. Karena kursi yang diduduki akan ditempati Alfedri sementara posisi wakil bupati otomatis kosong.

Selain itu, PKS merupakan salah satu partai pengusung pasangan Syamsuar-Alfedri saat berlangsungnya Pilkada Kabupaten SIak 2015 silam.

Menurut Bendahara PKS Riau, Makarius Anwar, pelantikan Syamsuar nantinya bakal memberi ruang bagi Alfedri untuk jadi Bupati Kabupaten Siak. Skema tersebut, kata Makarius, memberi ruang bagi PAN untuk duduk di eksekutif  Kabupaten Siak (Bupati).

"Komitmennya Wakil Bupati Siak itu akan diisi oleh kita dari PKS. Dan itu nanti kita proses setelah beliau (Syamsuar) dilantik jadi gubernur. Dan setelah Alfedri dilantik jadi bupati defenitif," jelasnya kepada Gatra.com sebagaimana dikutip GoRiau.com di Pekanbaru, Sabtu (5/1/2018).

Saat berlangsungnya Pilkada Kabupaten Siak tahun 2015, pasangan Syamsuar-Alfedri didukung oleh sejumlah parpol meliputi: Golkar (6 kursi) PAN (5 kursi),  Hanura (3 kursi) , PKS (2 kursi), Nasdem (1 kursi) dan PKPI (1 kursi).

Terkait adanya partai lain (koalisi Syamsuar-Alfedri) yang juga mengusulkan nama untuk mengincar posisi jabatan Wakil Bupati Siak, jelas Makarius, pihaknya tak mempersoalkan hal tersebut. Sebab, PKS merupakan partai pengusung Syamsuar saat di pilkada Siak 2015 maupun Pilgubri 2018.

"Itu komitmen beliau (Syamsuar) dengan DPP PKS. Silahkan saja partai pengusung mengusulkan nama, karena berhak untuk itu. Hanura kan tak ikut disitu  (Pilgubri), wajarlah kalau itu kami yang mengisi.

Sementara PAN sudah dapat posisi Bupati. Kalau Golkar dia bukan partai pengusung tapi pendukung. Kami akan memperjuangkan itu," sambungnya.

Posisi Wakil Bupati termasuk salah satu jabatan politik strategis, terlebih bila dikaitkan dengan pemilu yang hanya tinggal beberapa hari lagi. Bagi PKS bila nanti dipercaya sebagai Wakil Bupati Siak, maka itu merupakan kali kedua partai dakwah tersebut mendapatkan jatah posisi eksekutif. Sebab partai tersebut juga memiliki kader untuk posisi walikota Pekanbaru atas nama Ayat Cahyadi.

Sementara itu bagi PAN, naiknya Alfedri sebagai Bupati Kabupaten Siak, membuat partai berlambang matahari tersebut memperoleh jabatan eksekutif kedua di Riau. Sebelumnya PAN merupakan partai penguasa di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan Irwan Nasir sebagai bupati. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:gatra.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/