Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
8 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
13 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos

Terdampar di Pantai Dumai, dalam Bangkai Pesut Ditemukan Sampah Plastik

Terdampar di Pantai Dumai, dalam Bangkai Pesut Ditemukan Sampah Plastik
Senin, 14 Januari 2019 19:14 WIB
DUMAI - Dua ekor pesut ditemukan tewas di wilayah pantai Kota Dumai, Riau. Pada salah satu bangkai pesut tersebut ditemukan kantong plastik di mulutnya.

''Iya, itu plastik. Saya tidak bisa memastikan kenapa bisa ada di dalam mulutnya (pesut)," kata Pengelola Pantai Pulai Bungkuk Indah, Azhari (36), yang dikutip dari Antara Senin (14/1/2019).

Dia menambahkan, pada bangkai itu tidak terdapat bekas luka yang biasa ditemukan apabila satwa mati akibat terkena jaring maupun baling-baling kapal. Yang membuat dirinya heran adalah keluar cairan kuning dari tubuh pesut tersebut, dan ada kantong plastik di mulutnya.

Warga hingga kini tidak berani mengubur bangkai satwa itu karena takut akan timbul masalah, apalagi kabar yang beredar pesut itu mati diduga akibat keracunan limbah dari industri yang banyak di pesisir Dumai.

Ia menyayangkan hingga kini tidak ada Dinas Perikanan setempat maupun Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang memeriksa penyebab kematian pesut itu.

Warga hingga kini tidak berani mengubur bangkai satwa itu karena takut akan timbul masalah, apalagi kabar yang beredar pesut itu mati diduga akibat keracunan limbah dari industri minyak kelapa sawit yang banyak di pesisir Dumai.

''Sepertinya tidak ada pemerintah Dumai perduli dengan lingkungan,'' keluhnya.

Pesut itu ditemukan warga pada Rabu (9/1) dan Kamis (10/1). Bahkan, bangkai mamalia tersebut sempat dijadikan mainan oleh anak-anak setempat. Tingkah anak-anak yang bermain dengan bangkai hewan laut itu sempat divideokan oleh warga dan beredar di media sosial. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:antaranews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/