Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
7 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
12 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos

Harga Tiket Pesawat ke Luar Negeri Lebih Murah, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga Tiket Pesawat ke Luar Negeri Lebih Murah, Ternyata Ini Penyebabnya
Para penumpang antre di bandar udara. (bbc.com)
Selasa, 15 Januari 2019 20:52 WIB
JAKARTA - Harga tiket pesawat ke luar negeri lebih murah dibanding harga tiket antar kota dalam negeri di Indonesia.

Dikutip dari merdeka.com, harga tiket pesawat Jakarta-Batam lebih mahal dibanding Jakarta-Singapura. Kemudian rute Aceh-Jakarta lebih mahal dibanding rute Aceh-Kuala Lumpur.

Ternyata ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan harga tersebut. Diantaranya adanya pengenaan pajak, perbedaan harga bahan bakar avtur hingga pemberian insentif dari negara asing.

Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie menyebutkan membandingkan tarif pesawat rute domestik dengan rute luar negeri tidak sebanding (apple to apple). Selain itu, meski lebih murah namun rute ke luar negeri memiliki kekurangan, yaitu waktu perjalanan yang lebih lama sebab harus transit dan ada waktu tunggu.

''Ini tuh harus apple to apple. Beda nya kalau lewat KL itu harus nunggu 10 jam karena transit. Selain itu pajak. Unsur domestik itu ada pajaknya, sedangkan kalau internasional tidak termasuk pajak, ini yang harus kita perhatikan,'' kata dia dalam sebuah acara diskusi di Kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (15/1).

Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa beberapa negara seperti Singapura memberikan insentif kepada maskapai yang membuka rute penerbangan ke negaranya. Sehingga tarif yang dipatok untuk penumpang bisa menjadi lebih murah.

''Setiap airline yang membuka rute baru itu mendapat insentif dari pemerintah Singapura, SGD 100 ribu per tahun seperti mereka buka dari Singapura ke Banyuwangi atau Surabaya misalnya,'' ujarnya.

Dalam kesempatan serupa, Direktur Utama Garuda Indonesia Airlines (GIA), Ari Ashkara mengungkapkan ada perbedaan harga bahan bakar pesawat saat diisi di dalam negeri dengan di luar negeri.

Dia menyebutkan, harga avtur atau fuel yang dijual oleh Pertamina lebih tinggi untuk rute domestik dibanding rute internasional. Sebab di luar negeri, Pertamina memiliki banyak saingan sehingga harus memasang tarif yang bersaing.

''Yang saya dapat dari maskapai memang di internasional Pertamina lebih kompetitif. Misalnya Sriwijaya ke Singapura diberikan lebih murah dibanding di Surabaya. Makin ke timur makin mahal,'' ujarnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/