Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
24 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
2
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
13 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
3
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
13 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis

Kisah Fatimah Azzahra, Bocah Palestina yang Jualan Kopi di Cibinong: Kadang Baru Buka Langsung Diusir Satpol PP

Kisah Fatimah Azzahra, Bocah Palestina yang Jualan Kopi di Cibinong: Kadang Baru Buka Langsung Diusir Satpol PP
Pengungsi asal Palestina berjualan di depan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (16/1). (republika.co.id)
Kamis, 17 Januari 2019 09:00 WIB
BOGOR - Sejumlah pengungsi asal Palestina di Kabupaten Bogor, mencari nafkah dengan berjualan kopi seduh di depan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dikutip dari republika.co.id, salah seorang pengungsi Palestina, Omar, mengaku sudah dua tahun berjualan di tempat tersebut. Dia berjualan siang dan malam.

''Biasanya kami jualan selama 24 jam di sini,'' kata Omar, Rabu (16/1).

Omar mengaku kerap diusir petugas Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sehingga dia beserta istri dan lima orang anaknya tidak dapat berjualan untuk beberapa waktu.

Dia menuturkan, sebelum sampai ke Indonesia, dirinya merupakan seorang pengusaha sukses di bidang elektronik, pariwisata, dan swalayan di Kota Hebron Al-Khalil, Palestina. Di kota itu, bisnis yang digelutinya sempat maju namun akhirnya bangkrut seketika.

Anak pertama Omar, Fatimah Azzahra (11 tahun), menceritakan, keluarganya mengontrak rumah di daerah Cikaret tak jauh dari Stadion Pakansari.

Rumah kontrakan yang mampu disewa ayahnya, menurut dia, hanya sekadar rumah kontrakan sederhana yang atapnya bocor bila diterpa hujan.

Dari pantauan republika.co.id, dagangan yang dijajakan keluarga tersebut tidak jauh berbeda dari pedagang lainnya. Dagangan yang dijajakan antara lain kopi seduh, minuman manis, serta cemilan ringan.

''Kadang yang beli ramai, kadang sepi. Kadang baru buka lapak, langsung diusir Satpol PP,'' kata Fatimah. 

Sebelumnya diketahui, kawasan Stadion Pakansari telah disterilkan dari pedagang kaki lima (PKL) guna menyambut Asian Games 2018 beberapa waktu silam. Usai Asian Games berlalu, penertiban PKL masih kerap dilakukan oleh Satpol PP hingga saat ini.***

Editor:hasan b
Sumber:republika,co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/