Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
15 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
16 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris

Jusuf Kalla Akui Berikan Izin HGU Ratusan Ribu Ha ke Prabowo Agar Tak Jatuh ke Tangan Asing

Jusuf Kalla Akui Berikan Izin HGU Ratusan Ribu Ha ke Prabowo Agar Tak Jatuh ke Tangan Asing
Jusuf Kalla. (tribunnews.com)
Selasa, 19 Februari 2019 22:44 WIB
JAKARTA - Jusuf Kalla (JK) mengakui, tahun 2004, saat menjabat Wakil Presiden, pihaknya memberikan izin pengelolaan ratusan ribu hektare lahan berstatus Hak Guna Usaha (HGU) kepada Prabowo Subianto.

''Bahwa Pak Prabowo menguasai, tapi sesuai undang-undang, sesuai aturan, apa yang salah? Kebetulan waktu itu saya yang kasih itu (memutuskan lahan itu dikelola Prabowo),'' aku JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019), seperti dikutip dari tribunnews.com.

JK menguraikan, pada 2004 saat pemerintahan SBY, lahan itu berada di bawah pengawasan BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) karena tersandung kredit macet, yang kemudian diambil alih oleh Bank Mandiri.

Dalam pengalihkan penjualan HGU itu, JK telah berpesan kepada Direktur Utama Bank Mandiri kala itu, Agus Martowardojo, untuk memberikan izin penggunaan lahan hanya untuk orang pribumi saja.

''Datang Pak Prabowo sama saya, bahwa dia mau beli. Saya tanya 'you beli tapi cash, tidak boleh utang'. 'siap' (jawab Prab).''

''Kemudian saya minta Agus Marto (Gubernur Bank Mandiri saat itu) untuk diberikan kepada pribumi, supaya jangan jatuh ke luar negeri ke Singapore,'' jelas JK.

JK menerangkan, akhirnya Prabowo membeli secara tunai HGU tersebut sebesar 150 juta dolar AS.

''Dia (Prabowo) belilah itu (HGU). Jadi itu kredit macet itu. Singapura mau beli waktu itu, daripada orang lain yang ngambil. Tapi itu sesuai aturan yang ada, bayar cash di Mandiri,'' tutur dia.

Dalam debat Caprs kedua, Capres omor urut 01 Jokowi menyebut Capres nomor urut 02 Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektare juga di Aceh Tengah 120.000 hektare.

Prabowo menyatakan, ratusan ribu hektare tanah yang ia kuasai di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah, berstatus Hak Guna Usaha (HGU).

''Tadi disinggung tentang tanah yang saya kuasai ratusan ribu (hektare) di beberapa tempat, Itu benar, tapi itu adalah HGU, itu adalah milik negara,'' ujar Prabowo dalam sesi penutup debat kedua Capres 2019, Ahad (17/2/2019) malam.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/