Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
2 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
48 menit yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan

JK Ingatkan Jokowi, Menggaji Pengangguran Hanya Cocok Diterapkan Negara Maju yang Penduduknya Sedikit

JK Ingatkan Jokowi, Menggaji Pengangguran Hanya Cocok Diterapkan Negara Maju yang Penduduknya Sedikit
Jusuf Kalla. (int)
Selasa, 05 Maret 2019 22:13 WIB
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan menerbitkan kartu sakti Pra Pekerja. Dengan kartu tersebut para lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi yang belum bekerja akan menerima gaji dari pmerintah.

Dikutip dari tribunnews.com, menanggapi janji Jokowi tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengingatkan agar Jokowi mempertimbangkannya kembali secara matang.

Menurut JK kebijakan menggaji penggangguran hanya cocok diterapkan di negara maju karena memiliki anggaran besar dan penduduknya sedikit.

''Kalau negara seperti Indonesia, anggaran tidak terlalu besar dan penduduk banyak, tentu harus dihitung. Kalau ada anggarannya silakan,'' ujar JK saat ditemui di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).

Disebutkan JK, penerapan kartu Pra Pekerja sukses di beberapa negara maju, seperti di Amerika Serikat, Kanada dan Australia.

''Tapi itu biasanya terjadi kalau negara itu maju, penduduknya tidak banyak," tutur dia.

Dtegaskan JK, pos anggaran tahun 2019 telah penuh, sehingga tak mungkin diterapkan program katu Pra Pekerja.

''Kalau ada anggarannya, silakan. Ya nanti kalau ada pembahasan anggaran tahun 2020 baru kita tahu. Yang jelas, tahun ini belum bisa, anggaran 2019 tidak ada,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77