Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah

Kapolres Garut Diduga Paksa Kapolsek Menangkan Capres 01, Jokowi: Laporkan ke Saya

Kapolres Garut Diduga Paksa Kapolsek Menangkan Capres 01, Jokowi: Laporkan ke Saya
AKP Sulman Aziz memberikan keterangan di Kantor Lokataru, Rawamangun, Jakarta Timur. (kumparan)
Senin, 01 April 2019 08:15 WIB
MANADO - Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna diduga memerintahkan semua Kapolsek di Garut, Jawa Barat, untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Dikutip dari kumparan.com, calon presiden (Capres) nomor urut 01 Jokowi mengaku belum mengetahui hal itu. Namun apabila peristiwa itu benar terjadi, ia siap untuk menerima laporan terkait kasus tersebut.

''Ya ditanyakan saja siapa, laporkan ke saya,'' kata Jokowi di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (31/3).

Jawa Barat memang merupakan salah satu lumbung suara yang diberi perhatian khusus kedua capres Jokowi dan Prabowo. Pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla dikalahkan oleh Prabowo - Hatta Rajasa di wilayah ini.

Sebelumnya, mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz menuturkan Kapolres Garut AKBP Budi Satria merintahkan para Kapolsek memobilisasi massa untuk kemenangan Jokowi. Bahkan ia mengaku dipanggil langsung untuk melakukan pendataan.

''Berapa kali saya dipanggil Kapolres untuk pendataan terhadap dukungan masing-masing calon. Kami diperintahkan untuk melakukan penggalangan,'' kata Sulman.

Sulman menyebut, saat ini ia berani angkat bicara demi kenyamanan dan keamanan rekan-rekannya sesama Kapolsek. Ia juga meminta kepada seluruh anggota kepolisian agar berani menolak perintah atasan yang dinilai salah.

''Saya ini sudah 27 tahun jadi polisi. Saya sudah bertugas di mana-mana, tapi baru di 2019 ini, di Pilpres 2019 ini, ada perintah untuk berpihak ke salah satu calon,'' pungkasnya.

Kapolres Garut Membantah

Kapolres Garut AKBP Budi Satria membantah pengakuan Sulman dan mengatakan tudingan itu tak memiliki dasar. Ia menganggap pernyataan Sulman sebagai bentuk rasa sakit hati karena dimutasi ke Polda Jawa Barat.

''Mungkin dia post power syndrome. Lama jadi Kasatlantas, Kapolsek lalu ke Polda Jabar,'' ujar dia.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/