Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
16 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
10 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft

Saf Shalat Massa Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Bercampur, Begini Hukumnya Menurut Waketum MUI

Saf Shalat Massa Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Bercampur, Begini Hukumnya Menurut Waketum MUI
Massa peserta kampanye akbar pasangan Prabowo-Sandi Shalat Subuh berjamaah di Stadion GBK, Ahad (7/4) pagi. (kumparan.com)
Senin, 08 April 2019 08:16 WIB
JAKARTA - Massa peserta kampanye akbar pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno melaksanakan Shalat Subuh berjamaah di dalam dan luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Ahad (7/4) pagi.

Suasana Shalat Subuh berjamaah di Stadion GBK tersebut menjadi bahan perbincangan banyak pihak karena saf jamaah laki-laki bercampur dengan saf jamaah perempuan.

Dikutip dari kumparan.com, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yuhanar Ilyas mengatakan, bercampurnya saf perempuan dan laki-laki tak perlu dipermasalahkan jika dalam keadaan darurat.

Menurut dia, pemandangan seperti itu jamak ditemui di area Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

''Di Masjidil Haram saja terjadi, dalam keadaan darurat semuanya bisa terjadi. Enggak masalah, namanya juga darurat, kalau kita pergi ke Makkah, Anda akan lihat itu,'' ujar Yuhanar saat dihubungi kumparan, Ahad (7/4).

''Susah, kan, mengatur, Masjidil Haram, kan, keliling tuh, susah mengatur walaupun sudah diatur oleh banyak petugas. Kadang enggak bisa, perempuan di depan, laki-laki di belakang, kadang satu baris bisa campur, kalau darurat, ya, enggak apa-apa,'' tuturnya.

Yuhanar menegaskan, hal itu hanya bisa ditolerir untuk keadaan darurat. Sementara untuk keadaan normal dalam masjid, hukum mengatur saf adalah wajib.

''Misalkan orang shalat harus berdiri, tapi kalau enggak sanggup berdiri, boleh duduk. Kalau enggak sanggup duduk, boleh berbaring. Lalu kalau pakaian kotor enggak bisa diganti, pakaian kotor (saat shalat) saja juga boleh. Jadi dalam keadaan darurat itu semua yang keadaan dilarang itu dibolehkan,'' ungkapnya.

''Tapi kalau keadaan normal, safnya kalau laki-laki laki di depan, perempuan di belakang. Tapi kalau di lapangan, sulit itu mungkin mengaturnya, apalagi begitu banyak orang,'' imbuh Yuhanar.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS sekaligus timses Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid, juga sudah menjelaskan mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Hidayat memastikan saf salat sebelumnya sudah diatur oleh panitia.

''Saya tidak lihat persis karena saya ada di depan. Dan semua saf sudah diatur oleh panitia,'' kata Hidayat kepada kumparan.

Hidayat menduga jamaah yang safnya bercampur itu terjadi lantaran sejak awal mereka tidak tergabung dalam saf. Seharusnya, kata dia, jamaah bisa menyesuaikan diri dengan aturan panitia dan ketetuan umum yang sudah berlaku

. ''Itu kan kejadiannya kemungkinan ya, orang-orang yang sudah duduk-duduk di kursi itu mereka enggak bisa ke tempat saf. Atau mereka telanjur di situ kemudian di situ sudah penuh, mungkin kondisinya semacam itu,'' ungkap dia.

''Yang jadi masalah, mereka duduk di kursi kemudian penuh dan sudah azan. Padahal kalau sudah di saf enggak gitu,'' tuturnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/