Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
14 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
14 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
14 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
12 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
10 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong

Massa Kampanye Jokowi Tagih Uang Rp50.000 yang Dijanjikan Panitia

Massa Kampanye Jokowi Tagih Uang Rp50.000 yang Dijanjikan Panitia
Gubernur Maluku Utara, KH Abdul Ghani Kasuba, berorasi pada kampanye terbuka pasangan Jokowi-Ma'ruf di Lapangan Pelabuhan Perikanan Bastiong, Ternate, Ahad (7/4). (kumparan.com)
Rabu, 10 April 2019 14:16 WIB
TERNATE - Massa yang menghadiri terbuka pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di Lapangan Pelabuhan Perikanan Bastiong Ternate, Maluku Utara, Ahad (7/4), dikabarkan dijanjikan panitia diberi uang Rp50.000 per orang.

Namun setelah kampanye usai, uang Rp50.000 yang dijanjikan itu tidak dibayarkan panitia. Karena itu, mereka menagihnya ke panitia melalui Koordinator massa kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Maluku Utara, Kiki Nuraini.

Dikutip dari kumparan.com, Kiki Nuraini mengatakan, kampanye itu diprakarsai oleh Aliansi Anak Negeri Indonesia Timur Maluku Utara. Sesuai kesepakatan awal, peserta kampanye akan diberi duit Rp50.000 per orang usai kampanye.

''Tapi sampai sekarang dorang (mereka - pihak panitia) belum kasih (uang). Saya ditagih massa kampanye, karena saya koordinator,'' tutur Kiki, kepada cermat di Ternate, Rabu (10/4).

Lantaran terus ditagih, Kiki akhirnya memrotes panitia melalui tulisan yang diunggah di media sosial Facebook. Namun, dua unggahan tersebut akhirnya dihapus.

''Pihak aliansi yang minta. Jadi saya hapus. Tapi mereka janji akan cairkan uangnya. Tapi sampai sekarang belum,'' ujar Kiki.

Kiki menyebut, kemarin dirinya bertemu dengan Ketua Aliansi Anak Negeri Indonesia Timur Maluku Utara, Akmal Iskandar Alam. Mereka membahas persoalan ini. Dalam pertemuan itu, Kiki mengatakan bahwa Akmal sempat meminta untuk menghapus unggahan tersebut agar proses pencairan anggaran segera dilakukan. Bahkan, Kiki mengaku diancam.

''Kalau kita (saya) mau lawan ngana (kamu), bisa. Karena jumlah torang (kami) banyak. Sedangkan ngana (kamu - Kiki) hanya seorang diri,'' tutur Kiki menirukan ucapan Akmal.

Setelah dari pertemuan itu, Kiki diminta Akmal menunggu di salah satu pelabuhan penyeberangan speedboat di Ternate. ''Saya menunggu hingga jam 2 malam, tapi mereka tidak datang,'' katanya.

Kiki bilang, dalam kampanye tersebut, sejumlah massa dari beberapa kelurahan di Ternate turut dilibatkan. Seperti Kelurahan Tobona, Kampung Pisang, Tanah Tinggi, Bastiong, Mangga Dua, Kalumata, dan beberapa kelurahan lainnya.

''Saya koordinator massa kampanye dari Kelurahan Tobona. Jumlah kami sekitar 80 orang. Tapi kami gabung dengan Kampung Pisang. Jadi sekitar ratusan. Setahu saya sebagian kelurahan sudah dibayar. Kecuali Tobona,'' imbuhnya.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/