Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
15 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
15 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
14 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
14 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
14 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
14 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah

6 Orang Tewas Akibat Tertimbun Tanah Longsor di Pesisir Barat

6 Orang Tewas Akibat Tertimbun Tanah Longsor di Pesisir Barat
Rumah warga digenangi lumpur akibat banjir di Pesisir Barat. (republika.co.id)
Minggu, 28 April 2019 22:50 WIB
BANDARLAMPUNG - Enam orang dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Kecamatan Lemong dan Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Lampung.

Dikutip dari republika.co.id, musibah tanah longsor terjadi di Pesibar, setelah hujan mengguyur sepanjang Sabtu (27/4).

Informasi yang diperoleh, Ahad (28/4), warga yang tertimbun material saat terjadi tanah longsor merupakan satu keluarga di Desa Sukamulya. Empat korban tertimbun meninggal, sedangkan dua orang mengalami luka berat.

Korban meninggal sudah ditemukan Dede Rifansyah (25 tahun), Indriani (23), Andi (11) dan Khaira Fayola, bocah berusia dua tahun.

Saat penyisiran, petugas menemukan dua korban meninggal lagi, yakni Mas Madi (45), dan Baini (40), warga Desa Balai Kencana, Kecamatan Krui Selatan. Keduanya, juga meninggal karena tertimbu tanah longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat Syaifullah membenarkan empat orang meninggal setelah terjadi tanah longsor di Desa Sukamulya, Kecamatan Lemong. ''Sekeluarga tertimbun, empat meninggal, dua selamat,'' katanya, Ahad (28/4).

Dikatakannya, tanah longsor terjadi saat hujan deras turun pada Sabtu tengah malam, sekitar pukul 23.00. Satu keluarga menjadi korban tanah longsor, terdiri dari suami, istri, anak dan menantu.

Dua orang yang selamat, yakni Ishak (60), dan Suamah (57). Keduanya hanya mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

Pemkab Pesibar sudah mendatangi korban meninggal dan luka-luka, juga memberikan santunan. Pemkab Pesibar telah mendirikan tenda darurat di lokasi kejadian dan menyalurkan peralatan masak, makanan siap saji serta kebutuhan obat-obatan untuk pengungsi.

Petugas mengalami kesulitan untuk melakukan evakuasi karena lokasi kejadian sulit dijangkau, sebab sepanjang jalan tertimbun tanah longsor.

Akses menuju desa tersebut terhalang tanah longsor pada banyak titik. Tak hanya di tempat tersebut, akses jalan lintas Pesibar dan Bengkulu juga sempat tertutup tanah longsor.

Syaifullah mengatakan, tanah longsor yang menutupi akses jalan menuju lokasi kejadian, berangsur sudah dibersihkan petugas. Tanah longsor terjadi setelah hujan mengguyur dan terjadi luapan air sungai dekat pemukiman warga. Sebuah rumah terbawa arus banjir, namun tidak ada korban jiwa.

Data BPBD Pesibar, gedung SD Negeri 1 Lemong dan sejumlah rumah warga terendam banjir.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/