Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
20 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
9 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
9 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis

Mohammad Nuh Terpilih Jadi Ketua Dewan Pers Periode 2019-2022

Mohammad Nuh Terpilih Jadi Ketua Dewan Pers Periode 2019-2022
Mohammad Nuh (kiri). (merdeka.com)
Selasa, 21 Mei 2019 22:48 WIB
JAKARTA - Mohammad Nuh terpilih menjadi Ketua Dewan Pers Periode 2019-2022, menggantikan Yosep Adi Prasetyo.

Dikutip dari cnnindonesia.com, serah terima jabatan dari Yosep Adi Prasetyo kepada Mohammad Nuh dilakukan di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/5).

Sebelumnya melalui Keputusan Presiden Nomor 33/M tahun 2019, ditetapkan pemberhentian anggota Dewan Pers periode 2016-2019, sekaligus pengangkatan sembilan anggota Dewan Pers periode 2019-2022.

Sementara itu, pemilihan ketua dilakukan sembilan anggota Dewan Pers periode 2019-2022. Dalam pemilihan diputuskan Nuh yang mewakili unsur masyarakat sebagai Ketua Dewan Pers.

Delapan anggota lain Dewan pers 2019-2022 adalah dari unsur wartawan (Arif Zulkifli, Hendry Ch Bangun, dan Jamalul Insan), unsur perusahaan pers (Ahmad Djauhar, Agung Darmajaya, dan Asep Setiawan), serta unsur tokoh masyarakat (Agus Sudibyo, Hassanein Rais).

Dalam sambutannya, Nuh mengatakan Dewan Pers ingin mendorong media memperkuat fungsi edukasi publik. Pasalnya, kata Nuh, ketika masyarakat sudah tercerahkan maka sensor diri secara otomatis akan terbentuk.

''Ketika masyarakat semakin cerdas dan dewasa, mereka tahu berita yang tidak beres, dia sudah punya self sensoring,'' kata mantan Menteri Pendidikan Nasional itu, seperti dilansir Antara.

Mohammad Nuh mengatakan ingin memperkuat fungsi pencerahan kepada masyarakat karena saat ini banyak informasi bohong alias hoaks yang berseliweran di tengah masyarakat.

Ia pun meminta media menjadi pencerah informasi tersebut dengan menitikberatkan pada aspek verifikasi.

''Karena saat ini berita itu macam-macam, dan pemikiran macam-macam, ada media yang bisa mencerahkan. Itu untuk memperkuat nasionalisme,'' kata pria yang juga pernah menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) ini.

Dalam kariernya, Nuh juga diketahui pernah menjadi Menteri Pariwisata dan Rektor Institut Tekonologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.***

Editor:hasan b
Sumber:cnnindonesia.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/