Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
2
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
3
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
4
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
18 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
5
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
19 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
6
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
16 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan

Prabowo: Seragam, Makanan dan Senjata Anda Dibiayai Rakyat, Jangan Tembak Mereka

Prabowo: Seragam, Makanan dan Senjata Anda Dibiayai Rakyat, Jangan Tembak Mereka
Prabowo Subianto. (kumparan.com)
Rabu, 22 Mei 2019 17:51 WIB
JAKARTA - Sebanyak 6 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat kerusuhan sebagai buntut aksi damai di depan Kantor Bawaslu RI dan sekitarnya.

Dikutip dari kumparan.com, calon presiden (Capres) 02 Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa kepada para korban kerusuhan tersebut.

Prabowo meminta aparat keamanan tidak menggunakan senjatanya untuk menyakiti rakyat.

''Seragam, makanan, dan senjata yang sekarang Anda gunakan itu dibiayai rakyat, saudara-saudara adalah milik rakyat, rakyat mendambakan saudara mengayomi rakyat, saudara adalah harapan kita. Kami mohon jangan sekali-sekali menyakiti hati rakyat, apalagi memukul dan menembak rakyat sendiri,'' kata Prabowo di Kertanegara, Jaksel, Rabu (22/5).

Prabowo meminta seluruh aparat bersatu untuk menjaga rakyat tetap aman dan gembira. Selain itu, ia juga mengimbau kepada pendukungnya untuk berlaku sopan dan menghormati aparat penegak hukum.

''Jangan sekali-kali menggunakan kekerasan. Memang berat, saya paham, tapi saya tegaskan lagi seandainya ada salah paham dan kau dipukul, jangan lawan. Ini berat tapi harus dilakukan apapun terjadi demi umat, bangsa, dan semua agama. hindari kekerasan,'' imbuhnya.

Aksi damai menuntut kecurangan pemilu yang digelar di Bawaslu RI menjadi ricuh. Setelah massa aksi damai membubarkan diri, massa lain datang ke lokasi dan berbuat keonaran. Polisi menyebut massa aksi berbeda dengan massa yang bentrok dengan polisi.

Akibat kejadian ini, 6 orang meninggal dunia dan 200 lainnya terluka. Meski demikian, polisi mengklaim pihaknya tidak menggunakan peluru tajam untuk menghalau massa, melainkan peluru karet.

''Kita sudah dapat info akan ada rencana pada saat aksi 22 akan ada aksi penembakan, termasuk kepada massa supaya nanti menjadi seolah-olah yang melakukan adalah dari aparat. Sehingga timbul kemarahan publik sebagai martir untuk pembenar langkah-langkah berikutnya,'' tutur Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwww