Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
21 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
21 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
22 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks

Prabowo: Seragam, Makanan dan Senjata Anda Dibiayai Rakyat, Jangan Tembak Mereka

Prabowo: Seragam, Makanan dan Senjata Anda Dibiayai Rakyat, Jangan Tembak Mereka
Prabowo Subianto. (kumparan.com)
Rabu, 22 Mei 2019 17:51 WIB
JAKARTA - Sebanyak 6 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat kerusuhan sebagai buntut aksi damai di depan Kantor Bawaslu RI dan sekitarnya.

Dikutip dari kumparan.com, calon presiden (Capres) 02 Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa kepada para korban kerusuhan tersebut.

Prabowo meminta aparat keamanan tidak menggunakan senjatanya untuk menyakiti rakyat.

''Seragam, makanan, dan senjata yang sekarang Anda gunakan itu dibiayai rakyat, saudara-saudara adalah milik rakyat, rakyat mendambakan saudara mengayomi rakyat, saudara adalah harapan kita. Kami mohon jangan sekali-sekali menyakiti hati rakyat, apalagi memukul dan menembak rakyat sendiri,'' kata Prabowo di Kertanegara, Jaksel, Rabu (22/5).

Prabowo meminta seluruh aparat bersatu untuk menjaga rakyat tetap aman dan gembira. Selain itu, ia juga mengimbau kepada pendukungnya untuk berlaku sopan dan menghormati aparat penegak hukum.

''Jangan sekali-kali menggunakan kekerasan. Memang berat, saya paham, tapi saya tegaskan lagi seandainya ada salah paham dan kau dipukul, jangan lawan. Ini berat tapi harus dilakukan apapun terjadi demi umat, bangsa, dan semua agama. hindari kekerasan,'' imbuhnya.

Aksi damai menuntut kecurangan pemilu yang digelar di Bawaslu RI menjadi ricuh. Setelah massa aksi damai membubarkan diri, massa lain datang ke lokasi dan berbuat keonaran. Polisi menyebut massa aksi berbeda dengan massa yang bentrok dengan polisi.

Akibat kejadian ini, 6 orang meninggal dunia dan 200 lainnya terluka. Meski demikian, polisi mengklaim pihaknya tidak menggunakan peluru tajam untuk menghalau massa, melainkan peluru karet.

''Kita sudah dapat info akan ada rencana pada saat aksi 22 akan ada aksi penembakan, termasuk kepada massa supaya nanti menjadi seolah-olah yang melakukan adalah dari aparat. Sehingga timbul kemarahan publik sebagai martir untuk pembenar langkah-langkah berikutnya,'' tutur Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/