Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
17 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
17 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
18 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
20 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
17 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah

Laporkan Kematian Ratusan Petugas KPPS, Massa Aksi di MK Datangi Komnas HAM Besok

Laporkan Kematian Ratusan Petugas KPPS, Massa Aksi di MK Datangi Komnas HAM Besok
Koordinator aksi Abdullah Hehamahua. (republika.co.id)
Kamis, 27 Juni 2019 18:24 WIB
JAKARTA - Massa yang menggelar aksi di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini (27/6), berencana mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) besok, Jumat (28/6) besok.

Dikutip dari republika.co.id, massa akan melapor ke Komnas HAM tentang kasus kematian ratusan orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019.

''Besok salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa salat jumat, dan datang ke Komnas HAM untuk melaporkan kasus KPPS yang meninggal,'' ujar Koordinator aksi Abdullah Hehamahua sebelum membubarkan aksi di sekitar Gedung MK, atau tepatnya di depan Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (27/6).

Dari Komnas HAM, massa juga berencana mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Mereka akan melaporkan proses pemilihan umum (Pemilu) 2019 yang dituding banyak kecurangan.

''Kami juga melaporkan ke DPR agar DPR juga memanggil KPU, Polri, Bawaslu, atau instansi terkait agar mengawasi Pemilu,'' ujar Abdullah.

Sementara itu, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis meminta massa aksi untuk menerima segala putusan terkait sengketa pemilihan presiden (pilpres) 2019 dari Mahkamah Konstitusi (MK) meski memenangkan kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

''Kita tetap akan berjuang, kita akan siap jihad panjang, lihat konstitusional, harus pasang komitmen dari sekarang, harus mengikuti kebenaran,'' ujar Sobri kepada massa aksi.

Terakhir, ia berpesan kepada massa aksi agar membubarkan diri dengan tertib dan tak usah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menjatuhkan pihaknya.

''Kita tetap akan berjuang, kita akan siap jihad panjang, lihat konstitusional, harus pasang komitmen dari sekarang, harus mengikuti kebenaran,'' ujar Sobri kepada massa aksi.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/