Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
21 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
21 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
21 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
21 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
21 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu

Mandailing Natal dan Tanah Karo Diguyur Hujan Es, Ratusan Rumah Warga Rusak

Mandailing Natal dan Tanah Karo Diguyur Hujan Es, Ratusan Rumah Warga Rusak
Ilustrasi hujan es. (beritasatu)
Kamis, 11 Juli 2019 08:22 WIB
MEDAN - Desa Kayu Laut, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dan Desa Jandi Meriah, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), diguyur hujan es, Rabu (10/7/2019) malam.

Dikutip dari beritasatu.com, ratusan rumah warga rusak bagian atapnya akibat fenomena alam langka tersebut. Tidak ada laporan tentang korban jiwa maupun luka-luka.

''Kita sudah mengerahkan petugas badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) ke lokasi yang dilanda fenomena hujan es. Kita juga mendapatkan laporan adanya pohon besar dan tiang listrik yang tumbang,'' ujar BPBD Madina, Muhammad Yasir.

Yasir mengimbau, masyarakat supaya tetap tenang dalam menghadapi hujan es tersebut. Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas di luar rumah, apalagi mengendarai kendaraan.

''Masyarakat maupun sopir angkutan umum sebaiknya tidak berkendara saat hujan es berlangsung. Kondisi yang terjadi dikhawatirkan bisa mengakibatkan kecelakaan. Pengemudi kendaraan bisa melanjutkan perjalanan setelah hujan es berhenti,'' imbaunya.

Sementara itu, Hendra Sembiring (39), salah seorang warga Kecamatan Tiganderket menyampaikan, hujan es yang turun di daerah pegunungan tersebut sekitar pukul 20.30 WIB, menghebohkan dan membuat panik masyarakat.

''Warga yang saat kejadian berada di luar rumah maupun pengendara kendaraan menjadi panik. Hujan es itu menimbulkan suara bising, apalagi ketika menimpuk di atap rumah warga yang terbuat dari seng,'' sebut Hendra Sembiring.

Menurutnya, hujan es di daerah itu merupakan kejadian yang sangat langka. Meski membuat panik, kata Hendra, tidak ada jatuh korban akibat hujan es itu.***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77