Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
17 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
11 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft

Kapal Bermuatan 86 Penumpang Karam, 82 Jasad Korban Ditemukan

Kapal Bermuatan 86 Penumpang Karam, 82 Jasad Korban Ditemukan
Peta Tunisia. (republika.co.id)
Minggu, 14 Juli 2019 17:04 WIB
TUNIS - Kapal bermuatan 86 penumpang yang berlayar dari Libya menuju Eropa terbalik dan karam di perairan Tunisia pekan lalu.

Dikutip dari republika.co.id, jumlah jasad korban yang ditemukan sudah mencapai 82 orang. Menurut Bulan Sabit Merah Tunisia, Sabtu (13/7), insiden ini menjadi salah satu bencana paling parah dalam beberapa tahun terakhir.

Para penyintas menceritakan kepada patroli pantai pekan lalu, bahwa kapal itu mengangkut 86 orang.

Nelayan Tunisia menyelamatkan empat orang, yang kemudian satu diantaranya meninggal di rumah sakit, demikian Badan Pengungsi PBB, UNHCR pekan lalu.

''Setelah sepekan pencarian, seluruh 82 jasad yang berada di dalam kapal tenggelam tersebut berhasil ditemukan,'' kata pejabat Bulan Sabit Merah Tunisia kepada Reuters.

Pantai Libya barat merupakan salah satu titik keberangkatan utama bagi migran Afrika yang berharap tiba di Eropa, meski jumlahnya menurun berkat upaya yang dipimpin Italia untuk membongkar jaringan penyelundupan dan mendukung patroli pantai Libya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/