Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
18 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
18 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
18 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
16 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
14 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong

Kapolda Akan Copot Kapolres yang Tak Maksimal Mitigasi Karhutla

Kapolda Akan Copot Kapolres yang Tak Maksimal Mitigasi Karhutla
Pemadaman kebakaran hutan di Riau. (lp6c)
Kamis, 08 Agustus 2019 19:46 WIB
JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) komit menjalankan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencopot jajarannya yang tidak mampu mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

''Yang jelas Polri komit melaksanakan perintah Presiden. Ada delapan Polda yang menjadi fokus Karhutla,'' ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/8/2019), seperti dikutip dari republika.co.id.

Menurut Dedi, apabila Polres di delapan Polda tersebut tidak melaksanakan mitigasi secara maksimal, Kapolda setempat akan mengambil tindakan tegas terhadap Kapolres. Tindakan tegas itu juga berlaku kepada Kasatwil yang terbukti melakukan pembiaran dan tidak memitigasi secara maksimal.

''(Tindakan tegas) Berupa copot dari jabatan. Kalau ada pelanggaran unsur disiplin lainnya bisa juga,'' katanya.

Sebelumnya, Jokowi mengancam akan mencopot jabatan panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) dan Kepala Polda jika tak mampu mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah.

Bahkan, Jokowi mengaku sudah menghubungi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar mencopot jajarannya yang tak mampu mengatasi karhutla. Jokowi mengatakan kebijakan tersebut sudah disampaikannya sejak 2015.

''Saya kemarin sudah telepon Panglima TNI, saya minta copot yang tidak bisa mengatasi. Saya telepon lagi, 3 atau 4 hari yang lalu kepada Kapolri, copot kalau nggak bisa mengatasi kebakaran hutan dan lahan,'' kata Jokowi  saat memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/8).

''Panglima, Kapolri, saya ingatkan lagi, masih berlaku aturan main kita. Aturannya simpel saja. Karena saya nggak bisa nyopot gubernur, nggak bisa nyopot bupati atau wali kota. Jangan sampai ada yang namanya status siaga darurat, jangan sampai, udahlah,'' ujarnya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/