Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
12 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
7 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks

2 Kambing Milik Warga Nagari Koto Tangah Mati dengan Bekas Gigitan di Leher dan Isi Perut Keluar

2 Kambing Milik Warga Nagari Koto Tangah Mati dengan Bekas Gigitan di Leher dan Isi Perut Keluar
Beruang madu. (wikipedia)
Minggu, 11 Agustus 2019 23:11 WIB
BATUSANGKAR - Warga Jorong Sungai Salak, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dihebohkan dengan matinya dua ekor kambing milik warga secara misterius.

Dikutip dari merdeka.com, pada leher dua kambing yang mati itu terdapat bekas gigitan dan isi perutnya keluar. Warga menduga kedua kambing itu dimangsa beruang madu.

''Kejadian itu diketahui pada Sabtu (10/8) pagi oleh pemilik kambing, Rosmidar. Rencananya akan dijadikan hewan kurban pada Minggu,'' kata Camat Tanjung Emas Abramis Yuzi, di Batusangkar, Ahad (11/8).

Menurutnya, kejadian tersebut sudah berlangsung sejak satu minggu terakhir. Sebelumnya pernah dilaporkan ada itik warga mati dengan bekas gigitan dan diduga dimangsa beruang madu.

''Kejadian itu di daerah Ronge, Nagari Saruaso daerah setempat. Kabarnya sampai lima hingga delapan ekor itik warga yang mati akibat diterkam binatang buas tersebut,'' katanya.

Sebagai antisipasi, pihaknya bersama warga, polisi kehutanan, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, melakukan pemasangan perangkap dengan menyusuri jejak beruang tersebut.

Yakni dengan cara meletakkan makanan berupa buah di perangkap itu dan membunyikan suara-suara yang berisik yang bisa mengganggu keberadaanya. Bahkan petugas juga menyiapkan tembak bius untuk melumpuhkannya.

''Uniknya makanan yang diletakkan di atas perangkap itu habis. Tapi beruang itu belum juga menampakkan diri,'' ujarnya dilansir Antara.

Ia mengaku, di lokasi tersebut juga siap sedia dua orang petugas dari Polisi Kehutanan bersenjata lengkap untuk mengamankan jika hal serupa kembali terjadi.

Kemunculan beruang madu di Jorong Sungai Salak juga berdampak pada aktivitas warga setempat yang berprofesi sebagai petani getah. ''Saat ini banyak petani tidak pergi ke hutan karena takut,'' kata dia. ***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/