Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
16 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
16 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
14 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
16 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
12 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong

Polisi Israel Bubarkan Ribuan Jamaah Shalat Idul Adha di Masjid Al Aqsha Gunakan Gas Air Mata dan Peluru Karet

Polisi Israel Bubarkan Ribuan Jamaah Shalat Idul Adha di Masjid Al Aqsha Gunakan Gas Air Mata dan Peluru Karet
Kompleks Masjid Al Aqsha. (republika.co.id)
Senin, 12 Agustus 2019 06:08 WIB
YERUSALEM - Polisi Israel membubarkan ribuan Muslim Palestina yang akan melaksanakan Shalat Idul Adha 1440 Hijriah di Kompleks Masjid Al Aqsha, Ahad (11/8) pagi.

Dikutip dari republika.co.id, polisi Isarael menggunakan gas air mata dan peluru karet membubarkan kerumunan ribuan jamaah di Masjid Al Aqsha tersebut. Sedikitnya 14 Muslim terluka akibat serangan polisi negara Yahudi tersebut.

Pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hanan Ashrawi mengatakan, bahwa tindakan Polisi Israel adalah agresi.

''Penyerbuan ke kompleks Masjid Al-Aqsa oleh pasukan pendudukan Israel pagi ini adalah tindakan kecerobohan dan agresi,'' kata Hanan, dilansir dari Morning Star, Ahad (11/8).

Pada Ahad (11/8) pagi, ribuan orang Palestina telah berkumpul di Masjid Al Aqsha untuk melaksanakan shalat dan merayakan Idul Adha. Perayaan Idul Adha bersamaan dengan hari Tisha B'Av kaum Yahudi. Yakni, hari puasa dan berkabung kaum Yahudi untuk memperingati penghancuran Temple Mount di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Berdasarkan perjanjian dengan otoritas Yordania yang memelihara kompleks Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock, Israel melarang orang-orang Yahudi beribadah di bekas lokasi berdirinya Temple Mount tersebut.

Polisi Israel awalnya melarang orang Yahudi mengunjungi bekas Temple Mount di kompleks Masjid Al-Aqsa. Tapi polisi kemudian mengijinkan beberapa orang Yahudi mengunjunginya di bawah pengawalan. Sehingga memprovokasi dan menimbulkan kemarahan umat Islam. Hingga, akhirnya terjadi bentrokan antara umat Islam dan Polisi Israel.

Sementara, kepala kepolisian distrik Yerusalem, Doron Yedid mengatakan, keputusan untuk mengizinkan orang-orang Yahudi masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa telah dibuat. Keputusan, tersebut juga mendapat dukungan dari para pejabat tinggi Israel.

Seperti diketahui, situs suci umat Islam dan Yahudi itu terletak di Yerusalem Timur, tanah Palestina yang diduduki Israel sejak tahun 1967. Umat Islam menyebut situs itu sebagai kompleks Masjid Al Aqsha.

Sementara orang-orang Yahudi menyebutnya sebagai Temple Mount. Banyak warga Palestina yang khawatir jika politisi Israel menuntut akses untuk orang-orang Yahudi yang bertujuan mengambil alih daerah tempat situs itu.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/