Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris

Dosen UGM Tewas Gantung Diri di Teras Rumah, Diduga Ini Penyebabnya

Dosen UGM Tewas Gantung Diri di Teras Rumah, Diduga Ini Penyebabnya
Rumah dosen UGM yang tewas gantung diri. (detik.com)
Kamis, 15 Agustus 2019 19:54 WIB
YOGYAKARTA - Dosen Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM) Budi Setiyanto (BS) ditemukan meninggal dalam keadaan tergantung di teras rumahnya di Mergangsan, Yogyakarta, Kamis (14/8).

Dikutip dari liputan6.com, Kapolsek Mergangsan Kompol Tri Wiratmo mengatakan, jasad Budi pertama kali ditemukan Yuli (47), sekitar pukul 11.00 WIB.

Yuli sebelumnya pergi berbelanja sayur ke warung dekat rumah Budi, sekitar jam 09.00 WIB. Selesai berbelanja, saksi lantas kembali pulang ke rumah.

Namun, saat kembali ke rumah, dirinya mendapati dosen UGM berusia 55 tahun itu sudah tergantung tak bernyawa. 

Kompol Tri mengatakan, belum dipastikan motif korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Namun, dari keterangan yang diterima kepolisian bahwa korban mengalami depresi.

''Kalau penyakitnya apa belum tahu karena keluarga masih tertutup. Yang jelas bulan Maret sampai April kemarin korban sudah observasi di Puri Nirmala dan sampai saat ini masih kontrol rutin,'' katanya, dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com. 

Alami Gangguan Kesehatan

Dikuti dari detik.com, pihak UGM belum mengetahui persis apa penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya.

''Tapi yang bisa kita pastikan memang beliau dari data itu adalah dosen UGM,'' kata Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Aryani saat dihubungi detikcom, Kamis (15/8/2019).

Iva baru mengetahui yang bersangkutan meninggal setelah beredar info di grup-grup WhatsApp. Setelah mendengar kabar itu, pimpinan fakultas langsung menjalin komunikasi dengan pihak kepolisian setempat.

Tak berhenti di situ, pihaknya juga mengecek data kepegawaian di UGM. Hasilnya nama yang bersangkutan memang tertera sebagai salah satu pengajar di salah satu fakultas di UGM.

''Tetapi kami belum bisa menyampaikan secara detail dan lebih rinci, karena kita juga belum tahu apa dan bagaimananya. Kan sekarang (kasusnya) masuk ke kepolisian nggih (ya). Nanti kita menunggu informasi selanjutnya,'' tuturnya.

"Berita yang kami terima seperti itu (korban gantung diri). Tapi kepastiannya (dari kepolisian) kita belum tahu... Jadi kalau boleh jujur kami pun juga belum dapat informasi yang fix,'' sambung pengajar Fakultas Filsafat UGM tersebut.

Ditambahkannya, menurut informasi dari teman-teman selama ini korban mengalami gangguan kesehatan. Namun Iva tak mengetahui secara detail penyakit apa yang diderita korban. Ia beralasan kurang mengenal pribadi korban dan selama ini juga tidak pernah berinteraksi secara langsung dengan yang bersangkutan.

''Informasi dari teman-temannya selama ini beliau ada gangguan kesehatan, gitu. Tapi detailnya seperti apa dan bagaimana saya tidak tahu. Karena saya juga belum mengenal beliau secara personal,'' tuturnya.

Sementara pihak kampus, lanjut Iva, juga belum mengambil kebijakan apapun pascatewasnya salah satu staf pengajarnya. Menurutnya pihak kampus saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan polisi.

''Kita belum bisa menyampaikan kita mau seperti apa dan akan ada hal-hal seperti apa yang akan dilakukan UGM. Kita yang jelas saat ini menunggu hasil dari pemeriksaan kepolisian dan pihak berwajib,'' pungkas dia.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com dan detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/