Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
7 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
6 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
8 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
9 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
6 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru

Jokowi Ingatkan, Eksekutif dan Legislatif Tak Perlu Studi Banding, Semua Informasi Ada di Smartphone

Jokowi Ingatkan, Eksekutif dan Legislatif Tak Perlu Studi Banding, Semua Informasi Ada di Smartphone
Jokowi menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam dalam sidang bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Jumat (16/8/2019). (beritasatu)
Jum'at, 16 Agustus 2019 15:06 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pihak eksekutif dan legislatif mendukung efisiensi anggaran negara, diantaranya dengan tidak melakukan studi banding. Sebab, semua informasi yang dibutuhkan bisa diperoleh melalui smartphone (telepon pintar).

''Saya ingatkan kepada jajaran eksekutif agar lebih efisien. Untuk apa studi banding jauh-jauh sampai ke luar negeri, padahal informasi yang kita butuhkan bisa diperoleh dari smartphone kita,'' kata Jokowi sambil memegang sebuah smartphone, seperti dikutip dari beritasatu.com.

Hal itu dikatakan Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di hadapan sidang bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Jokowi mengatakan, data-data di negara lain, seperti dari Jerman, bisa dengan mudah diperoleh dengan memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada. Jokowi pun tak lupa mengingatkan para anggota DPR dan DPD untuk mengingat juga prinsip efisiensi dimaksud.

''Saya kira, ini relevan juga bagi bapak, ibu, anggota dewan,'' kata Jokowi yang disambut tepuk tangan dan tawa dari para peserta sidang.

Menurut Presiden, ukuran kinerja para pembuat peraturan perundang-undangan harus diubah. Kinerja bukan diukur dari seberapa banyak UU, PP, Permen, atau Perda yang dibuat, tetapi sejauh mana kepentingan rakyat, kepentingan negara dan bangsa bisa dilindungi.***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77