Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
7 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
4 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
4 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
5 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
4 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru

Kawanan Burung Camar Tersedot Mesin, Pesawat Bermuatan 233 Penumpang Mendarat di Ladang Jagung

Kawanan Burung Camar Tersedot Mesin, Pesawat Bermuatan 233 Penumpang Mendarat di Ladang Jagung
Pesawat Rusia Ural Airlines mendarat di tengah ladang jagung di Moskow, Kamis (15/8). (poskotanews.com)
Jum'at, 16 Agustus 2019 20:36 WIB
MOSKOW - Pesawat Rusia Ural Airlines terpaksa mendarat di tengah ladang jagung di Moskow, beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Zhukovsky, Moskow, menuju Simferopol, Krimea, Kamis (15/8).

Dikutip dari poskotanews.com, pilot berkewarganegaraan Rusia itu memutuskan melakukan pendaratan darurat setelah pesawat menabrak kawanan burug camar. Kawanan burung tersebut tersedot ke dalam mesin pesawat jenis Airbus 321 itu.

Dalam insiden itu, 23 orang mengalami luka. Penumpang dan awak yang luka dilarikan ke rumah sakit, sementara yang lain diminta untuk menunggu di bandara.

Menurut Kementerian Kesehatan, lima anak-anak, termasuk yang dirawat di rumah sakit. Mereka yang mengalami luka, dikategorikan luka serius atau sedang.

Pilot disebutkan mendaratkan pesawat dengan cara mematikan mesin dan menarik roda pesawat.

Dalam keterangannya, Ural Airlines mengatakan pesawat mengalami kerusakan berat dan tidak akan diterbangkan lagi.

Reuters merilis, pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

Badan transportasi Rusia, Rosaviatsia, mengatakan pesawat melakukan pendaratan darurat di ladang jagung sekitar satu kilometer dari landasan pacu di Bandar Udara Internasional Zhukovsky.

Salah seorang penumpang yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pesawat terguncang hebat setelah lepas landas.

''Lima detik kemudian, lampu di kanan pesawat mulai menyala dan muncul bau seperti terbakar. Kemudian pesawat mendarat dan semua orang keluar dan berlari menjauh,'' tutur penumpang itu kepada televisi Rusia.

Seorang penumpang lainnya juga menceritakan apa yang dialaminya.

''Muncul kebisuan keras di dalam pesawat. Semua orang menunggu nasib. Kemudian pesawat menghantam tanah dengan keras. Saya memeluk bayi saya. Saya takut anak saya akan terguncang keras karena badannya masih kecil,'' ucapnya.

Media Rusia membandingkan peristiwa itu dengan insiden maskapai Amerika Serikat, US Airways, yang harus melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson tidak lama setelah lepas landas pada tahun 2009.

Di dunia penerbangan, tabrakan antara kawanan burung dan pesawat merupakan fenomena umum.

Di Amerika Serikat sendiri, terdapat ribuan insiden seperti itu setiap tahun. Namun demikian, insiden-insiden itu jarang menyebabkan kecelakaan atau kerusakan pada pesawat.***

Editor:hasan b
Sumber:poskotanews
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77