Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
8 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
3 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
3 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
8 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos

Bom Meledak di Pesta Pernikahan, 63 Orang Tewas, Sebagian Korban Wanita dan Anak-anak

Bom Meledak di Pesta Pernikahan, 63 Orang Tewas, Sebagian Korban Wanita dan Anak-anak
Aula pernikahan berantakan akibat ledakan bom di Dubai, Kabul barat, Afghanistan, Sabtu malam. (beritasatu)
Minggu, 18 Agustus 2019 21:10 WIB
KABUL - Bom meledak di tengah pesta pernikahan di Dubai, Kabul barat, Afghanistan, Sabtu (17/8) malam. Sedikitnya 63 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat insiden tersebut.

Dikutip dari beritasatu.com, pejabat mengatakan, serangan bom itu paling mematikan di Kabul tahun 2019.

Ledakan terjadi di area resepsi pria di aula pernikahan di Dubai, Kabul barat, di kawasan minoritas Syiah. Pesta itu penuh sesak dengan orang-orang yang merayakan pernikahan.

''Wanita dan anak-anak termasuk di antara korban,'' kata juru bicara kementerian dalam negeri Nasrat Rahimi, Minggu (18/8).

Serangan itu terjadi ketika Taliban dan Amerika Serikat (AS) sedang mencoba untuk menegosiasikan perjanjian tentang penarikan pasukan AS sebagai imbalan atas komitmen Taliban pada pembicaraan keamanan dan perdamaian dengan pemerintah Afghanistan yang didukung AS.

Taliban membantah terlibat dalam serangan itu. Taliban menyebut ledakan itu ''terlarang dan tidak dapat dibenarkan''.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengecam keras ''serangan tidak berperikemanusiaan'' dalam satu pesan di Twitter pada hari Ahad.

''Taliban tidak dapat membebaskan diri dari kesalahan, karena mereka menyediakan platform untuk teroris,'' tambahnya.

Setelah serangan itu, gambar-gambar dari dalam aula menunjukkan tubuh bernoda darah di tanah bersama dengan potongan-potongan daging dan pakaian robek, topi, sandal dan botol air mineral.

''Ledakan bom terjadi di dekat panggung di mana para musisi berada dan semua pemuda, anak-anak dan semua orang yang ada di sana terbunuh,'' ujar saksi Gul Mohammad kepada kantor berita Associated Press.***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/