Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
23 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
17 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft

Bocah yang Jasadnya Dibopong Ayahnya Jalan Kaki Ternyata Tewas Saat Tolong Temannya yang Tenggelam

Bocah yang Jasadnya Dibopong Ayahnya Jalan Kaki Ternyata Tewas Saat Tolong Temannya yang Tenggelam
Seorang ayah membopong jasad putranya berjalan kaki karena pihak Puskesmas menolak mengantarkan menggunakan ambulans. (poskotanews)
Sabtu, 24 Agustus 2019 20:38 WIB
TANGERANG - Seorang ayah, warga Kampung Kelapa, Kelurahan Kelapa Indah, Kota Tangerang, Banten, terpaksa membopong jenazah putranya, Muhamad Husen (8), pulang ke rumah dengan berjalan kaki.

Dikutip dari poskotanews.com, Muhamad Husen diketahui merupakan korban tenggelam di Sungai Cisadane. Bocah laki-laki malang itu kemudian ditolong dan dilarikan oleh warga ke Puskesmas Cikokol guna mendapatkan pertolongan medis.

Namun naas, nyawa bocah laki-laki itu tak tertolong sesampainya di Puskesmas Cikokol. Petugas Puskesmas menyatakan Husen telah meninggal dunia akibat terlalu banyak menelan air.

Tenggelamnya Husen bermula ketika tengah bermain bersama dua temannya bernama Ridwan (12) dan Farlan (12) di pinggir sungai, tepatnya di belakang Perumahan Taman Permata Mulia, Jalan MH Thamrin, Kota Tangerang. Husen dan Farlan kemudian memutuskan untuk berenang.

''Korban Farlan diduga tidak bisa berenang, lalu tenggelam. Korban Husen mencoba menolong justru ikut tenggelam. Melihat hal itu, teman korban yang tidak ikut berenang lalu melapor ke warga,'' kata Hardi, salah seorang warga, Sabtu (24/8/2019).

Tak berselang lama, warga datang untuk menolong Husen. Warga juga berkoordinasi dengan Basarnas.

''Jasad korban Farlan berhasil ditemukan malam tadi setelah petugas gabungan melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Jenazah kemudian diantar ke rumah duka untuk dimakamkan,” pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:poskotanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/