Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
7 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
7 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
8 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
10 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
6 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru

Siti Rodiyah Dibunuh Suami Gara-gara Mengaku Janda di Facebook

Siti Rodiyah Dibunuh Suami Gara-gara Mengaku Janda di Facebook
Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu memeriksa tersangka pembunuh istri. (poskotanews)
Jum'at, 30 Agustus 2019 20:06 WIB
JAKARTA - Supiyandi (31) membunuh istrinya, Siti Rodiyah (43), di rumahnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, gara-gara mengaku berstatus janda di media sosial Facebook.

Dikutip dari poskotanews.com, usai membunuh istrinya, tersangka sempat mencuci tangan dan pakaiannya untuk menghilangkan barang bukti. Korban tewas akibat luka tusuk senjata tajam (sajam) di ketiak, perut, tangan dan kaki.

Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu mengatakan, puncak keributan pasangan suami itu lantaran istrinya memblokir suaminya di Facebook dan korban mengganti statusnya sebagai seorang janda.

''Motifnya ada beberapa. Salah satunya, tersangka yang begitu posesif kesal istrinya memblokirnya di Facebook kemudian korban mengganti statusnya dengan tulisan ‘lebih baik sendiri. Tersangka berada di Sukabumi mendatangi istrinya untuk mengkalrifikasi itu,'' ungkap Erick, Jumat (30/8/2019).

Dikatakan, sebelum membunuh, tersangka sempat mengajak korban untuk bersetubuh. Namun korban enggan melayani birahi tersangka. Justru korban saat itu sedang asyik membalas pesan singkat dari lelaki lain.

''Saat klarifikasi itu sempat diajakin tidur bareng si korban. Tapi di tolak, korban asyik balas pesan singkat di situ yang buat pelaku curiga ada lelaki lain yang sedang dekat dengan istrinya,'' tukasnya.

Tersangka kesal berusaha merebut handphone korban untuk melihat isi percakapan. Namun, Supiyandi justru mendapatkan tendangan dari korban.

''Kesal ditendang, dalam kondisi mabuk dia tak banyak bicara langsung tusuk perut korban.  Karena melawan, tersangka semakin marah menusuk lagi dada kiri dan ketiaknya terus dibekap pakai bantal dan ditusuk lagi paha korban,'' ungkap Erick.

Kanit Reskrim AKP Irwandi, menambahkan tersangka diamankan sekitar pukul 05.30 wib tak jauh dari RS Graha Kedoya, Kebon Jeruk, pada Rabu (28/8) kemarin.

Saat dibekuk, tersangka ternyata sudah mencuci pakaian usai mengantar korban ke rumah sakit Kedoya.

''Tersangka sempat menghilangkan barang bukti dengan mencuci pakaiannya yang berlumuran darah Korban. Dari hasil visum korban tewas akibat wajahnya dibekap dengan bantal,'' ucapnya.

Siti tewas akibat dihujani luka tusuk di tubuhnya. Korban sempat dibawa suaminya dibantu saksi setelah mendengar teriakan minta tolong tersangka ke rumah sakit kedoya, namun nyawanya tidak tertolong. ***

Editor:hasan b
Sumber:poskotanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77