Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
17 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
17 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
17 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
16 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
16 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
6
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
17 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam

Kecanduan Seks Bebas, Ibu Muda Ini Tega Bunuh 2 Putrinya yang Masih Balita

Kecanduan Seks Bebas, Ibu Muda Ini Tega Bunuh 2 Putrinya yang Masih Balita
Louise Porton. (poskotanews.com)
Senin, 02 September 2019 14:22 WIB
BIRMINGHAM - Pengadilan Birmingham Crown, Inggris menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Louise Porton. Wanita berusia 23 tahun itu dinyatakan terbukti membunuh dua putrinya.

Dikutip dari poskotanews.com, ibu muda ini tega membunuh dua putri kecilnya karena dianggapnya menghalangi kecanduan seks bebasnya.

Dua putrinya yang dibunuh Porton adalah Lexi Draper (tiga tahun) dan Scarlett Vaughan (16 bulan). Saat ini Porton meringkuk di balik jeruji besi di HMP Foston Hall di Derbyshire.

Porton tidak akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat sampai dia menjalani masa hukuman 32 tahun.

Seorang kerabatnya kepada Mirror Online mengatakan, dia berharap Louise Porton dijatuhi hukuman mati.

Seseorang dalam penjara mengatakan kepada The Sun, bahwa kerabatnya puas Porton ada di jeruji Bueno.

Porton mengatakan, dia kecanduan seks bebas dan tampaknya menjadi satu-satunya sumber kenyamanannya.

Lexi meninggal pada 15 Januari tahun lalu, dua minggu sebelum Scarlett terbunuh pada 1 Februari.

Pengadilan Birmingham Crown mendengar Porton memiliki gaya hidup bebas, menawarkan seks kepada pria dengan imbalan uang. Namun dia merasa, anak-anaknya menjadi beban dan menghalangi kegiatannya.

Akhirnya di persidangan, hakim Pengadilan Amanda Yip mengatakan: ''Hanya ada satu hukuman, yang merupakan hukuman seumur hidup.''

''Seperti halnya Lexi, kamu mencoba untuk menyatakan kematiannya sebagai kematian alami yang tidak terduga. Kamu berpura-pura sedang mengemudi ke rumah sakit,'' sambungnya.***

Editor:hasan b
Sumber:poskotanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/