Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
17 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
11 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft

Wali Kota Eindhoven Larang Kelompok Anti-Islam Pegida Demo Dekat Masjid

Wali Kota Eindhoven Larang Kelompok Anti-Islam Pegida Demo Dekat Masjid
Kelompok anti Islam Pegida. (republika.co.id)
Jum'at, 06 September 2019 07:15 WIB
EINDHOVEN Wali Kota Eindhoven, Jan Jorritsma, melarang kelompok anti-Islam dari Jerman, Pegida, melakukan demonstrasi dekat Masjid Eindhoven, Belanda.

Dikutip dari republika.co.id, kepada penyiar lokal, Jan Jorritsma mengatakan, organisasi yang hanya memiliki beberapa anggota tersebut dibolehkan unjuk rasa di alun-alun di depan balai kota.

Sebelumnya, pada akhir Mei lalu, demonstrasi di dekat masjid sempat berakhir dengan kerusuhan setelah ratusan penduduk setempat melakukan protes balasan. ''Sejak saat itu, semua permintaan untuk unjuk rasa di dekat masjid telah ditolak,'' ujar Jan seperti dilansir Dutch News, Kamis (5/9).

Jan Jorritsima juga menegaskan kebijakan itu akan berlanjut hingga waktu yang belum ditentukan. Ia menambahkan, hak untuk menunjukkan kebebasan berekspresi masih menjadi yang terpenting. Oleh karena itu, Jan memperbolehkan alun-alun balai kota menjadi satu-satunya tempat unjuk rasa bisa dilakukan. 

''Daerah tersebut memiliki keamanan yang terjamin,'' katanya.

Kelompok tersebut juga nyatanya memiliki kontroversi. Salah satunya adalah, ketua Pegida yang sempat dilarang memasuki Inggris pada Maret tahun lalu. Pendiri Kelompok Pegida, Lutz Bachman itu sempat ditolak ketika mendarat di bandara Stansted.

Bahkan tak lama setelahnya ia langsung dideportasi. Kunjungan tersebut awalnya untuk mengunjungi Tommy Robinson, mantan Ketua English Defence League, yang merupakan cabang Pegida di Inggris. Border Force Inggris memiliki otoritas menolak setiap kedatangan yang bisa membuat suasana publik tidak kondusif.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/